Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2023, 19:28 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak material lantai yang tersedia di pasaran, dari keramik, marmer, porselen, hingga vinil. 

Semua material ini memiliki kelebihan dan kekurangan serta cara pembersihan yang berbeda. 

Baca juga: Plus Minus Lantai Kayu dan Vinil, Mana Lebih Baik?

Janice Stewart, castle keepers house cleaners di Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat, mengatakan setiap jenis ubin menyerap noda secara berbeda, memiliki cara pembersihan sendiri, dan permukaannya lebih berpori daripada yang lain.  

Misalnya, menggunakan pemutih untuk menghilangkan noda anggur dari ubin keramik antik dapat menyebabkannya menguning. 

Dilansir dari Architectural Digest, Kamis (5/1/2023), berikut lima jenis ubin dan cara membersihkannya, dari dapur, teras, hingga kamar mandi. 

Baca juga: 7 Kesalahan Membersihkan Lantai yang Sering Dilakukan Banyak Orang

Ubin batu alam seperti marmer dan granit

Ilustrasi dapur, ilustrasi lantai marmer.SHUTTERSTOCK / Serghei Starus Ilustrasi dapur, ilustrasi lantai marmer.
Meski tahan lama, marmer dan granit umumnya berpori dan menyerap banyak kotoran, termasuk larutan pembersihnya sehingga harus berhati-hati saat menyemprotkannya. 

“Bahan ubin alami jenis ini harus dibersihkan dengan banyak air sebelum yang lain,” kata Stefan Bucur, pendiri situs perbaikan rumah Rhythm of the Home. 

Proses pembersihan biasanya cukup mudah. Untuk tumpahan seperti kopi, anggur, makanan padat, dan minyak, sapu semua remah dan bagian yang mengeras terlebih dahulu. 

Kemudian, berkonsentrasi pada noda membandel dengan membiarkannya meresap ke dalam larutan pembersih yang lembut sebelum memulai proses selanjutnya. 

Baca juga: Cara Membersihkan Lantai Kayu dengan Air dan Sabun Cuci Piring

Hindari menggunakan sesuatu yang terlalu asam, terutama saat membersihkan marmer,  karena dapat menguning atau menggerogoti bahannya. 

Selanjutnya, basahi seluruh permukaan ubin dengan kain pel untuk melonggarkan semua kotoran kering. Setelah permukaan cukup lembap, gunakan larutan pembersih seperti sabun cuci piring yang dicampur air. 

Langkah terakhir adalah memastikan semua noda hilang sebelum membiarkan proses pengeringan dimulai. 

“Karena ini ubin berpori, air yang baru saja digunakan untuk membersihkan noda harus menguap sebelum proses pembersihan selesai,” ucap Bucur. 

Stewart menambahkan perawatan harian ubin ini juga penting dilakukan. Anda harus menyedot debu atau mengepel setiap hari untuk menghilangkan pasir dan kontaminan tanah sebelum merusak lantai.  

Baca juga: Ini Material Lantai Terbaik untuk Ruang Mencuci Menurut Ahli

Ubin vinil dan linoleum

Ilustrasi lantai vinyl.SHUTTERSTOCK / PHOTOCREO Michal Bednarek Ilustrasi lantai vinyl.
Menurut Stewart, vinil dan linoleium umum digunakan di kamar mandi dan dapur karena permukaannya cukup kuat, tetapi rentan terhadap air sadah dan sabun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com