Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2022, 18:34 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Real Homes

JAKARTA, KOMPAS.com – Sama dengan barang-barang lainnya di rumah, bantal juga dapat menampung kuman dan kotoran, terlebih bila tidak dibersihkan secara rutin.

Namun, bantal tetap bisa kotor jika mulai mengalami keausan dan materialnya mulai mengendur seiring berjalannya waktu sehingga perlu segera menggantinya. 

Baca juga: Seberapa Sering Bantal Perlu Dicuci dan Kapan Harus Menggantinya?

Tanda-tanda mengganti bantal dapat dilihat dari kondisi bantal yang sudah tidak mampu menopang kepala dan leher dengan baik.

Namun, ada beberapa cara menjaga kualitas dan tekstur bantal tetap bagus serta memperpanjang usianya, yakni mencucinya dengan tepat.

Seorang professional organizer bernama Caroline mengatakan cara memperpanjang usia penggunaan bantal adalah memasukkan dua bola tenis ke kaus kaki putih. 

Setelah itu, taruh kaus kaki putih berisi bola tenis ke dalam mesin pengering bersamaan dengan bantal yang tengah dikeringkan untuk mencegah bantal saling menggumpal.

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Kuning pada Bantal 

Ilustrasi bantal.UNSPLASH / Francesca Tosolini Ilustrasi bantal.

“Merupakan ide baik mencuci bantal dua kali setahun. Sebab, dari waktu ke waktu, bantal dapat mengumpulkan banyak tungau debu, keringat, bakteri, dan alergen,” jelasnya dikutip Real Homes, Senin (7/11/2022). 

Caroline menyarankan mencuci dua bantal sekaligus untuk menyeimbangkan mesin cuci. Jika hanya satu bantal yang dicuci, tambahkan beberapa handuk mandi.

Baca juga: Ini Jenis Bantal yang Tahan Lama dan Cara Memperpanjang Usianya

Terkait siklus pencucian, gunakan siklus lembut dan detergen lembut. Jangan gunakan siklus normal karena dapat merusak bantal.

Sementara iut, penggunaan bola tenis yang dilapisi kaus kaki putih dapat membantu membuat bantal mengembang saat kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com