JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman hias dalam ruangan tak hanya menjadi dekorasi dan membuat ruangan tampak menarik, tapi juga dapat mendatangkan energi positif menurut feng shui.
Akan tetapi, dalam feng shui, ada beberapa tanaman yang memiliki energi buruk untuk dihadirkan di rumah.
Baca juga: 5 Cara Membuat Tanaman Lidah Mertua Tumbuh Cepat
Banyak orang percaya bahwa bentuk tanaman menentukan energi yang diberikan. Misalnya, lidah mertua atau snake plant memiliki reputasi buruk dan dianggap sebagai tanaman feng shui buruk. Mengapa demikian?
Dilansir dari Feng Shui Beginner, Selasa (25/10/2022), tanaman dengan bentuk daun bulat biasanya dikategorikan sebagai tanaman feng shui baik karena menghasilkan getaran menyenangkan. Ini berbeda dengan bentuk dari tanaman lidah mertua.
Contohnya, tanaman giok diyakini banyak orang dapat mengaktifkan energi kekayaan dengan bentuk daun seperti koin.
Sementara itu, tanaman yang memiliki bentuk tidak bulat dapat menciptakan energi penghancur yang tidak diinginkan. Misalnya, tanaman kaktus yang berduri dapat menghasilkan energi negatif ke segala arah.
Baca juga: 4 Faktor yang Mempengaruhi Penyiraman Lidah Mertua
Namun, hal ini diperdebatkan karena tanaman lidah mertua juga bermanfaat memberikan energi pelindung ke ruang, tergantung pada posisinya. Daun runcing dapat melindungi dari energi negatif membunuh.
Selain itu, daunnya yang memanjang ke atas merupakan representasi pertumbuhan dan positivisme yang menguntungkan.
Baca juga: 8 Masalah yang Sering Terjadi pada Lidah Mertua dan Cara Mengatasinya
Maka itu, anggapan lidah mertua sebagai tanaman yang buruk dalam feng shui belum tentu dibanding tanaman yang sekarat.
Namun, menempatkannya di posisi tepat dapat membantu memperoleh energi positif. Posisi terbaik menempatkan tanaman lidah mertua adalah di balkon atau luar ruangan untuk memblokir panah beracun, menciptakan penghalang, serta melindungi atau menetralisir energi buruk apa pun.
Hindari meletakkan tanaman lidah mertua di dalam ruangan, terutama kamar tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.