Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Faktor yang Mempengaruhi Penyiraman Lidah Mertua

Kompas.com - 18/09/2022, 09:47 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.comLidah mertua atau snake plant (Dracaena trifasciata) menjadi salah satu tanaman hias paling populer. 

Lidah mertua menjadi tanaman yang sulit mati lantaran bisa tumbuh subur dalam berbagai kondisi berbeda. Lidah mertua juga tidak langsung menunjukkan tanda-tanda stres dan mati jika diabaikan atau jarang mendapat penyiraman. 

Baca juga: Alasan Lidah Mertua Tidak Layu meski Jarang Disiram

Meski demikian, tanaman lidah mertua tetap membutuhkan air untuk hidup. Sebab, air adalah salah satu aspek penting dari perawatan tanaman apa pun.

Namun, seberapa sering harus menyiram tanaman lidah mertua? Bolehkah menyiramnya setiap hari atau ketika permukaan tanah sudah terasa kering saat disentuh?

Cara tanaman lidah mertua menyimpan air

Ilustrasi lidah mertua.Shutterstock/Shadow Inspiration Ilustrasi lidah mertua.

Sebelum mengetahui frekuensi penyiraman lidah mertua, penting memahami cara tanaman hias ini menggunakan dan menyimpan air.

Dikutip dari The Spruce, Minggu (18/9/2022), tanaman lidah mertua dianggap sebagai tanaman sukulen karena menyimpan air di daunnya yang tebal dan berdaging.

Lidah mertua adalah tanaman yang berasal dari kawasan Afrika dan selatan Asia sehingga sudah terbiasa dengan cuaca yang intens.

Baca juga: 8 Masalah yang Sering Terjadi pada Lidah Mertua dan Cara Mengatasinya

Untuk menahan kondisi ini, lidah mertua juga memanfaatkan jenis fotosintesis unik bernama Metabolisme Asam Crassulacean atau Crassulacean Acid Metabolism (CAM).

Fotosintesis jenis CAM digunakan untuk mencegah kehilangan air selama suhu ekstrem pada siang hari.

Tanaman hanya akan membuka stomata untuk pertukaran gas pada malam hari guna mencegah evapotranspirasi atau penguapan air melalui evaporasi langsung dan transpirasi melalui daun tumbuhan secara bersama. 

Kemampuan lidah mertua menyimpan air membuatnya tahan kekeringan.

Baca juga: Manfaat Lidah Mertua di Kamar, Bersihkan Udara dan Bikin Tidur Nyenyak

Faktor yang mempengaruhi frekuensi penyiraman

Ilustrasi tanaman hias lidah mertua di dalam ruangan.SHUTTERSTOCK/ADAM YEE Ilustrasi tanaman hias lidah mertua di dalam ruangan.

Secara umum, tanaman lidah mertua tahan kekeringan, tapi tetap harus menyiramnya dengan jumlah air yang bervariasi, tergantung pada kondisi pertumbuhannya.

Lebih lanjut, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan air dan frekuensi penyiraman tanaman lidha mertua seperti cahaya, suhu, kelembapan, jenis tanah, dan jenis pot yang digunakan. 

Baca juga: Ketahui, Ini 6 Manfaat Lidah Mertua untuk Rumah

Halaman:
Sumber The Spruce
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com