Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mendesain Kamar Mandi Basah yang Aman dan Cantik

Kompas.com - 17/10/2022, 13:13 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar mandi umumnya merupakan area basah karena kegunaannya untuk mandi dan membuang air, baik air besar maupun kecil. 

Namun, di beberapa rumah modern, kamar mandi terpisah menjadi dua area, yakni area basah dan kering. Area basah untuk mandi, membuang air, dan merawat tubuh, sedangkan area kering untuk relaksasi serta merias wajah. 

Baca juga: 5 Kesalahan Membersihkan Kamar Mandi yang Banyak Dilakukan Orang

Pemisahan ini memberikan kenyamanan dan memudahkan pembersihan. Namun, menciptakan area basah di kamar mandi, baik kamar mandi kecil maupun besar, tidak sepenuhnya ramah.

Hal itu karena membutuhkan waterproofing menyeluruh, ubin dari lantai ke plafon, dan perencanaan cermat, terutama dalam hal desain pencahayaan serta ventilasi.

"Ada baiknya meminta tukang ledeng, pembangun, atau tukang ubin berlisensi untuk melihat lantai sebelum memutuskan apakah ruang basah sesuai dengan yang akan dipasang," kata Belinda Geels dari Reece, pemasok produk kamar mandi dan pipa ledeng terkemuka di Australia. 

Nah, untuk membantu Anda, berikut tujuh cara mendesain kamar mandi basah yang aman dan cantik dikutip dari Home to Love, Senin (17/10/2022). 

Baca juga: 6 Lokasi Kamar Mandi yang Buruk di Rumah dan Solusinya

Pilih material tahan air 

Ilustrasi kamar mandi dengan warna abu-abu. Shutterstock/Peshkova Ilustrasi kamar mandi dengan warna abu-abu.
Menggunakan bahan yang tepat di area basah adalah salah satu aspek terpenting untuk menciptakan kamar mandi yang sempurna.

Sesuai dengan namanya, kamar mandi basah cenderung mudah basah karena terkena air atau cipratannya. Jadi, sebaiknya memilih bahan yang tahan terhadap air, bukan yang dapat membusuk atau berubah warna setelah lama terkena air. 

Sementara itu, untuk material kayu, penting melakukan pemasangan dan penyelesaian yang benar guna mencegah pembusukan serta perubahan warna dari kontak air yang konstan di kamar mandi. 

"Minyak Denmark akan menutup kayu dari kondisi beruap, sementara minyak dan lilin alami cocok untuk tampilan yang lebih lapuk," kata Sunny Wilder dari The Timber Trip.

Pastikan kayu dikeringkan dengan kiln dan disegel seluruhnya dengan hasil akhir yang jelas. Selain itu, pilih kayu dengan daya tahan luar biasa seperti Tasmanian oak. 

Baca juga: 8 Cara Mempercantik Kamar Mandi Tanpa Merenovasinya

Desain pencahayaan 

Selanjutnya, cara mendesain kamar mandi basah adalah memperhatikan pencahayaan. Cahaya alami yang masuk ke area basah memberikan suasana tenang, tetapi kaca buram sangat penting sebagai penghalang dan privasi. 

"Pencahayaan harus dipertimbangkan untuk tugas dan kualitas atmosfernya," kata desainer interior Jan Eastwood.

Ia merekomendasikan fitting lampu berperingkat IP, yang dirancang untuk tahan terhadap kelembapan dan panas.

Perlengkapan lampu harus kedap air di area basah, sementara titik listrik dan tangga handuk berpemanas harus ditempatkan di area yang aman. 

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Cat Menggelembung di Kamar Mandi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com