Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2022, 14:32 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kondisi tertentu, anjing peliharaan terkadang mengalami rasa gatal dan terus-menerus menggaruk tubuhnya.

Kebanyakan pemilik anjing menganggap anjing memiliki kutu dan langsung menggunakan obat kutu untuk membasminya. 

Baca juga: 7 Hal Berbahaya yang Dilakukan Pemilik Anjing Tanpa Disadari

Namun, sebaiknya tidak buru-buru memberikan obat kutu pada anjing ketika melihatnya gatal-gatal atau menggaruk.

Sebab, meski kutu adalah salah satu kemungkinannya, ada banyak hal yang menyebabkan kulit anjing gatal-gatal. Ditambah, perawatan gatal yang salah dapat memperburuk keadaan.

Nah, dilansir dari Reader's Digest, Minggu (9/10/2022), berikut ragam penyebab anjing gatal-gatal

Baca juga: Penyebab Anjing Bermata Hijau dan Deretan Penyakit yang Mengintai

Alergi musiman

Ilustrasi anjing Shih tzu.PIXABAY/radoslaw_zmudzinski Ilustrasi anjing Shih tzu.
Sama dengan manusia, anjing dapat mengalami alergi musiman seperti gatal-gatal, kulit mengelupas, berjerawat, bahkan infeksi kulit.

Untuk kasus ringan, dokter hewan menyarankan menggunakan antihistamin seperti Benadryl, Claritin, atau Zyrtec. Namun, jangan menebak sendiri dosisnya. Pastikan menggunakan obat-obat tersebut sesuai rekomendasi dokter.

“Untuk alergi yang lebih parah, obat oral yang disebut Apoquel atau suntikan alergi yang disebut Cytopint biasanya akan diresepkan,” kata Sara Ochoa, konsultan dokter hewan untuk DogLab. 

Selain itu, melakukan langkah pencegahan. Bernadine Cruz, dokter hewan yang berbasis di California, Amerika Serikat, menyarankan membersihkan kaki, cakar, dan perut anjing peliharaan dengan kain lap hangat setiap hari jika gatal disebabkan rumput di halaman rumah.

Baca juga: 6 Ras Anjing Bermata Hijau yang Langka dan Tampak Indah 

Alergi makanan

Selanjutnya, penyebab anjing gatal-gatal adalah alergi makanan dan ini dapat berkembang kapan saja.

Ketika ini terjadi, Ochoa biasanya merekomendasikan beralih ke diet protein baru, seperti kanguru, bebek, atau rusa, yang belum pernah dicoba anjing sebelumnya.

“Jenis protein yang berbeda, yang sistem kekebalan anjing belum terpapar, akan membantu mengurangi alergi terhadap makanan,” ujar Ochoa.

Ketika kondisi mulai membaik, anjing dapat menjalani diet baru atau dokter hewan Anda menyarankan makanan hipoalergenik. 

Baca juga: Penyebab Anjing Bermata Hijau dan Deretan Penyakit yang Mengintai

Reaksi alergi terhadap suntikan

Ilustrasi anjing Beagle.PIXABAY/Somo_Photography Ilustrasi anjing Beagle.
Vaksin sangat penting untuk melindungi anak anjing dari penyakit, tetapi terkadang vaksin datang dengan efek samping yang tidak diinginkan sepertoi reaksi alergi.

Jika ini masalahnya, kata Ochoa, selain menggaruk berlebihan, anjing peliharaan juga mengalami pembengkakan di sekitar wajah dan leher, gatal-gatal, dan terkadang kesulitan bernapas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com