Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Alami Pembasmi Kecoa di Rumah, Tanah Diatom hingga Gula

Kompas.com - 26/08/2022, 14:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecoak atau kecoa adalah hama serangga pengganggu di rumah. Namun, mengusir kecoa di rumah tidak selalu mudah dilakukan.

Jika infestasi kecoa di rumah sudah sangat buruk, ada baiknya Anda meminta bantuan layanan pembasmi hama profesional. Akan tetapi, jika Anda hanya sesekali melihat kecoa di rumah, Anda bisa menggunakan bahan-bahan yang sudah ada di rumah.

Dilansir Apartment Therapy, Jumat (26/8/2022), berikut beberapa bahan alami pembasmi kecoa di rumah.

Baca juga: 6 Tanaman yang Dibenci Kecoa karena Aromanya, Mentimun hingga Catnip

Ilustrasi tanah diatom. Selain untuk tanaman, tanah diatom juga dapat digunakan untuk mengusir kecoak di rumah. SHUTTERSTOCK/ANNA HOYCHUK Ilustrasi tanah diatom. Selain untuk tanaman, tanah diatom juga dapat digunakan untuk mengusir kecoak di rumah.

1. Tanah diatom

Tanah diatom adalah bubuk putih yang terbuat dari sisa-sisa fosil diatom, yang merupakan sejenis ganggang. Tanah diatom ditemukan di banyak produk rumah tangga biasa, dan jika Anda membeli tanah diatom food grade, itu aman untuk hewan peliharaan dan manusia.

Namun demikian, tanah diatom berbahaya untuk kecoak, karena bubuknya menghancurkan eksoskeleton mereka.

Setelah Anda benar-benar membersihkan rumah dan menyingkirkan sumber makanan kecoak yang mungkin ada seperti remah-remah, sampah, atau makanan hewan yang mudah diakses, taburkan sedikit tanah diatom di tempat Anda pernah melihat kecoa di rumah untuk menyingkirkannya.

Kecoa juga akan membawa umpan kembali ke sarang untuk memberi makan kecoa lain, melawan masalah hama di sumbernya.

Baca juga: Kecoa Kerap Muncul di Kamar Mandi? Ini Beberapa Penyebabnya

2. Minyak esensial

Penelitian telah menemukan bahwa beberapa minyak esensial, terutama minyak rosemary, efektif untuk mengusir kecoa. Minyak rosemary menawarkan tingkat kematian kecoa 100 persen pada kisaran konsentrasi 2,5 hingga 30 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com