Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Stek Tanaman, Bisa Menggunakan Akar, Batang, atau Daun

Kompas.com - 09/08/2022, 22:30 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stek adalah teknik perbanyakan tanaman secara vegtatif. Artinya, perbanyakan tanaman dilakukan dengan cara memisahkan organ vegetatif seperti akar, batang, dan daun dari tanaman induk.

Tanaman baru yang dihasilkan dari perbanyakan ini akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya. Tak hanya itu, perbanyakan dengan cara stek juga membuat masa matang pada tanaman lebih cepat, dengan demikian bunga dan buah lebih cepat muncul.

Keuntungan tersebut membuat banyak orang tertarik untuk memperbanyakan tanaman dengan cara ini. Setidaknya ada beberapa pilihan jenis stek yang biasa dipilih untuk memperbanyak tanaman.

Dikutip dari buku Pembiakan Vegetatif dalam Hortikultura, Selasa (9/8/2022), berikut beberapa jenis stek yang perlu diketahui.

Baca juga: Tidak Sulit, Ini 4 Cara Stek Tanaman Buah

Stek akar

Akar merupakan organ pada tanaman yang berfungsi untuk menyerap hara dari tanah atau media tanam. Bagian tubuh tanaman ini ternyata bisa menjadi bahan perbanyakan.

Akar yang akan dijadikan sebagai bahan stek harus dipisahkan dari tanaman induk dan ditumbuhkan pada media tanam. Setelah beberapa saat, stek akar akan membentuk perakaran adventif dan membentuk tunas.

Contoh tanaman yang bisa diperbanyakan dengan stek akar, antara lain; delima, blackberry, cemara, dan jambu biji.

Baca juga: Cara Stek Pohon Duku agar Cepat Tumbuh dan Berbuah

Stek batang

Stek batang adalah jenis stek yang bahan utamanya berasal dari potongan batang atau jaringan batang yang sudah termodifikasi secara bentuk maupun fungsi. Potongan batang tersebut nantinya akan membentuk akar adventif pada dasar potongan dan tunas dari mata tunas yang sebelumnya masih dorman.

Stek batang ada dua jenis yaitu stek batang termodifikasi seperti rhizome atau tuber dan stek batang itu sendiri yang berupa batang lunak, setengah lunak, atau batang keras.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

Housing
6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

Pets & Garden
5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

Housing
5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com