Ketahui, Ini Karakteristik Tanaman Sagu

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman sagu merupakan tanaman pangan yang banyak tumbuh di daerah Indonesia timur. Meski demikian, sebenarnya tempat ideal tumbuhnya tanaman sagu bisa di mana saja, asalkan syarat tumbuhnya terpenuhi.

Sama dengan tanaman lainnya, sagu juga memiliki ciri tersendiri. Karakteristik tanaman sagu bisa dilihat dari batang, daun, hingga bunganya.

Mengutip dari buku Budidaya dan Kriteria Panen Tanaman Sagu, Rabu (3/8/2022), berikut karakteristik tanaman sagu. 

Baca juga: Ini Area Terbaik Menanam Tanaman Sagu

Batang tanaman sagu

Batang menjadi bagian terpenting dari tanaman sagu. Pasalnya, bagian ini menjadi tempat  menyimpan cadangan makanan dalam bentuk karbohidrat.

Selain itu, bagian ini juga nantinya akan diolah menjadi bahan pangan. Batang sagu berbentuk silinder dengan kulit luar yang keras. Tebal kulit luar sekitar tiga sampai lima sentimeter dan bagian sering menjadi bahan bangunan.

Bagian dalam batang sagu berbentuk empulur yang kaya serat dan pati. Pada tanaman sagu yang masih muda, kulit dalam tidak terlalu keras. 

Pasalnya, serat dan empulurnya mengandung banyak air, sementara kulit paling luar berupa lapisan sisa pelepah daun sagu yang lepas. Dengan demikian, hanya terlihat lapisan tipis yang membungkus kulit dalam.

Baca juga: Langkah Budidaya Tanaman Jagung agar Berbuah Banyak

Daun tanaman sagu

Shutterstock/Mang Kelin Ilustrasi tanaman sagu.

Karakteristik tanaman sagu juga bisa dilihat dari daunnya. Sagu memiliki daun sirip yang menyerupai daun kelapa.

Daun sagu muda memiliki warna hijau muda yang kemudian berubah warna menjadi hijau tua. Seiring berjalannya waktu, daun tersebut akan berubah menjadi coklat kemerah-merahan.

Daun tersebut menempel pada tangkai. Tangkai daun yang sudah tua akan lepas dan meninggalkan bekas pada batang sagu. 

Baca juga: 5 Daur Hidup Tanaman Semangka, dari Biji sampai Buah

Bunga tanaman saku

Pada tanaman sagu, bunga muncul di pucuk tanaman. Terdapat dua jenis bunga, yaitu bunga jantan dan betina.

Bunga jantang akan mengeluarkan tepung sari sebelum bunga betina terbuka. Artinya, tanaman ini bisa melakukan penyerbukan silang. 

Jadi, jika tumbuh secara soliter, tanaman sagu tidak akan mengalami penyerbukan dan tidak bisa menghasilkan buah. Sementara itu, bunga betina memiliki putik yang mengandung tiga sel induk.

Namun, hanya ada satu sel telur yang akan terserbuki dan membentuk kecambah. Dua sel telur lainnya bersifat steril.