Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Tanda Terlalu Banyak Menggunakan Deterjen Saat Mencuci Pakaian

Kompas.com - 26/07/2022, 17:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mencuci pakaian kotor, berkeringat, atau bau, biasanya muncul godaan untuk menambahkan lebih banyak deterjen ke cucian. Pertimbangannya adalah pakaian yang sangat kotor kemungkinan membutuhkan lebih banyak deterjen.

Tidak hanya itu, Anda juga mungkin menggunakan terlalu banyak deterjen dalam cucian rutin setiap hari.

Akan tetapi, menggunakan terlalu banyak deterjen saat mencuci pakaian hanya akan memberikan dampak buruk bagi pakaian dan mesin cuci Anda. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Bisakah Menghilangkan Jamur pada Pakaian Tanpa Deterjen?

Ilustrasi deterjen pakaian, deterjen cair.FREEPIK/FABRIKASIMF Ilustrasi deterjen pakaian, deterjen cair.

Apa yang terjadi jika menggunakan terlalu banyak deterjen?

Dikutip dari Lifehacker Australia, Selasa (26/7/2022), menggunakan terlalu banyak deterjen justru dapat meninggalkan lapisan kotoran tambahan pada pakaian atau linen.

Lebih banyak sabun berarti lebih banyak busa, yang tidak dirancang untuk ditangani oleh siklus bilas mesin cuci.

Selain itu, deterjen yang terlalu banyak membuat cucian sangat licin. Ini akan mencegah barang-barang bergesekan satu sama lain, yang merupakan bagian dari apa yang membantu menghilangkan kotoran di permukaannya.

Hasilnya, residu deterjen yang merusak cucian dan mesin cuci. Menggunakan terlalu banyak deterjen juga mengharuskan mesin cuci menggunakan lebih banyak air.

Baca juga: Keuntungan dan Cara Pakai Deterjen Konsentrat untuk Mencuci Pakaian

Residu yang tertinggal di pakaian Anda juga merupakan masalah bagi mesin cuci karena menumpuk seiring waktu, terutama di sudut dan celah.

Ini menyediakan kondisi ideal bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh, dan pada akhirnya dapat menyebabkan bau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com