JAKARTA, KOMPAS.com - Dinding kamar mandi berbeda dengan dinding di bagian lain rumah. Di ruang tamu, kamar tidur, lorong, dan area kering lainnya dapat menggunakan jenis pelapis dinding apa pun.
Namun, hal itu berbeda dengan kamar mandi. Ini merupakan ruangan yang basah dan rentan mengalami kelembapan. Kondisi ini bisa merusak dinding kamar mandi.
Baca juga: 6 Cara Menata Kamar Mandi Kecil agar Tampak Rapi dan Teratur
Kipas ventilasi kamar mandi dapat membantu masalah ini. Namun, kamar mandi dengan ventilasi yang baik sekali pun dapat memiliki masalah kelembapan.
Untuk itu, solusi lainnya adalah menggunakan pelapis dinding khusus kamar mandi. Dilansir dari The Spruce, Selasa (26/7/2022), berikut lima jenis pelapis dinding kamar mandi.
Baca juga: Mau Pasang Wallpaper di Dinding Kamar Mandi? Perhatikan Ini Dulu
Selain itu, banyak produsen yang menawarkan wallpaper vinil dengan motif cantik. Pastikan memilih wallpaper vinil yang dapat dikupas. Namun, wallpaper vinil yang dapat dikupas tidak dapat menempel pada permukaan matte, datar, atau kasar.
Ada beberapa wallpaper vinil yang tahan terhadap kontak langsung dari air seperti di kamar mandi.
Untuk menggunakannya, tempelkan wallpaper vinil pada dinding kamar mandi. Pola besar secara visual akan mengurangi ukuran kamar mandi.
Sedangkan pola vertikal menarik mata Anda ke atas dan membuat ruangan terasa lebih tinggi dan horizontal memberikan tampak yang memperlebar.
Baca juga: 3 Kesalahan yang Harus Dihindari Sebelum Memasang Wallpaper ke Dinding
Cara klasik menghindarinya adalah menggunakan cat dengan hasil akhir semi-gloss, bahkan high-gloss sheen. Cat premium dengan aditif pembunuh jamur memungkinkan Anda memiliki kilau rata yang diinginkan di kamar mandi.
Penggunaa cat khusus kamar mandi bisa memiliki harga dua kali lipat dibanding cat biasa. Namun, ini jauh lebih murah daripada menggunakan wallpaper, ubin, atau permukaan keras lainnya.
Baca juga: 7 Warna Cat Eksterior yang Dapat Meningkatkan Daya Tarik Rumah
Ubin keramik adalah pilihan klasik untuk dinding kamar mandi. Selama diterapkan dengan benar, kelembapan tidak akan pernah menjadi masalah.
Sejak zaman Romawi kuno, ubin telah digunakan untuk dinding kamar mandi, bahkan permukaan air yang tergenang seperti bagian dalam bak mandi dan kolam.
Semua ubin memiliki nat yang bisa membuat kotoran menempel sehingga mengurangi penampilan kamar mandi. Terlalu banyak ubin bisa membuat ruangan terasa sibuk, membosankan, steril, bahkan membuat depresi.
Baca juga: Gampang, Ini 3 Cara Mencegah Jamur di Kamar Mandi