Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2022, 20:18 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hidup minimalis atau minimalist living telah menjelma menjadi gaya hidup baru yang banyak dijalani orang saat ini.

Sejumlah masyarakat awam maupun pesohor atau selebritas—seperti Raditya Dika, Angela Gilsha, Cinta Laura, dan Amanda Manopo—yang biasanya akrab dengan kemewahan dan memiliki banyak barang memutuskan melakoni gaya hidup minimalis yang mengusung kesederhanaan. 

Baca juga: Mengenal Gaya Hidup Minimalis yang Bikin Lebih Bahagia dan Nyaman

Namun, sebelum menjadi gaya hidup, sejak kembali populer, minimalis lebih dikenal sebagai gaya desain interior dan konsep estetika menata ruangan

Akan tetapi, konsep minimalis sebetulnya bisa diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk di rumah. Mulai dari, desain rumah minimalis, kepemilikan barang-barang, penggunaan produk dan kebutuhan, hingga rutinitas sehari-hari. 

Gaya hidup minimalis mengusung konsep less is more atau kesederhanaan yang dapat diartikan mengurangi sejumlah hal yang berlebihan dalam hidup. 

Esensi sebenarnya dari gaya hidup minimalis adalah menentukan apa yang memberi kita nilai terbesar dalam hidup dan membuang segala sesuatu yang berlebihan. 

"Seorang minimalis sengaja berfokus pada apa yang benar-benar penting. Bagi sebagian orang, ini berarti menghilangkan 'hal' yang tidak membuat Anda bahagia," ucap Becke Caleb, ahli kesehatan dan kebugaran bersertifikat untuk Maple Holistics, dilansir dari Oprah Daily, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Ragam Manfaat Menjalani Gaya Hidup Minimalis, Hemat Uang dan Ruang

Cara menerapkan gaya hidup minimalis di rumah 

Ilustrasi merapikan pakaian, ilustrasi decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan sebagai bagian dari gaya hidup minimalis. Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi merapikan pakaian, ilustrasi decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan sebagai bagian dari gaya hidup minimalis.
Sama dengan gaya hidup lainnya, gaya hidup minimalis juga memiliki pakem sendiri serta memerlukan adaptasi. 

Cynthia S Lestari, penggiat gaya hidup minimalis sekaligus founder Lyfe with Less—komunitas gaya hidup minimalis di Indonesia— mengatakan menjalani gaya hidup minimalis gampang-gampang susah.

Kesulitan yang dihadapinya adalah saat memasuki fase baru atau awal-awal memulainya dan berdaptasi. Tak jarang, hal itu membuatnya terkadang khilaf dan mengonsumsi barang atau belanja secara berlebihan kembali. 

Baca juga: Cara Mendekorasi Ruangan Bergaya Minimalis dengan Nuansa Hitam

"Sejauh ini, menjalani gaya hidup minimalis happy-happy saja. Namun, karena sekarang ada support system seperti suami, keluarga, dan teman, jadi ada yang mengingatkan ketika sedang khilaf," ucapnya yang sudah empat tahun menjalani gaya hidup minimalis. 

Menurut Cynthia, gaya hidup minimalis dapat dengan mudah diterapkan di rumah, apalagi memulainya tak perlu mengeluarkan uang. 

Ia mengatakan cara termudah menjalani gaya hidup minimalis adalah menggunakan semua sumber yang ada di rumah, dari memakai barang yang ada, menggunakan barang sampai habis, hingga menggunakan barang sampai rusak. 

Baca juga: 4 Alasan Warna Putih Banyak Digunakan pada Gaya Desain Minimalis

Ilustrasi merapikan rumah; Ilustrasi menyingkirkan barang atau declutteringSHUTTERSTOCK Ilustrasi merapikan rumah; Ilustrasi menyingkirkan barang atau decluttering
"Bila ingin membeli barang baru, coba memikirkan berkali-kali mengapa harus membelinya. Buat pertanyaan apakah barang tersebut ingin digunakan dan menyimpannya di mana, jadi tidak mengikuti tren dan termakan diskon," imbuh perempuan 27 tahun itu. 

Selain itu, melakukan decluterring atau menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan dari rumah bersama keluarga setiap seminggu sekali pada beberapa area di rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com