Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2022, 07:15 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak penyakit kulit yang bisa menyerang kucing peliharaan, salah satunya abses

Abses mungkin masih asing terdengar di telinga mereka yang memelihara kucing dibanding penyakit kulit pada kucing lainnya seperti scabies, jamur, kulit kering, dan tungau telinga.  

Baca juga: Scabies pada Kucing Tidak Boleh Dibiarkan, Ini Risiko yang Mengancam

Dilansir dari PET MD, Minggu (27/3/2022), abses kucing adalah infeksi yang biasanya terjadi pada area kulit dan jaringan di bawahnya. Biasanya, abses kucing disebabkan bakteri yang masuk ke kulit melalui luka gigitan atau tusukan. 

Dikutip dari Sydney Vet Specialists, abses kucing ini berupa luka berisi nanah yang terdiri atas bakteri dan sel darah putih. Nanah ini mulai terbentuk ketika luka terinfeksi dan berubah menjadi abses. 

Area kulit yang terkena abses ini mulai tumbuh, menciptakan ketegangan di bawah kulit, dan peradangan lebih lanjut pada jaringan di sekitarnya. 

Saat tumbuh, beberapa abses bisa pecah, lalu mengeluarkan nanah dan bau busuk, serta lubang pada area abses. 

Baca juga: Hati-hati, Scabies pada Kucing Bisa Menular ke Manusia dan Hewan Lain

Ilustrasi kucing yang terkena abses, ilustrasi kucing tidur dengan kondisi abses pada tubuhnya. Shutterstock/Elena11 Ilustrasi kucing yang terkena abses, ilustrasi kucing tidur dengan kondisi abses pada tubuhnya.
Reza Albert Patria, dokter hewan yang berpraktik di Praktek Dokter Hewan Bersama (PDHB) drh Cucu Kartini, Sunter, Jakarta Utara, menjelaskan, abses adalah proses peradangan yang terjadi pada tubuh kucing karena adanya infeksi yang masuk. 

"Untuk melawan infeksi tersebut, tubuh akan dibantu sel darah putih sebagai sistem pertahanan. Sel darah putih ini akan memerangi infeksi tersebut," ucap dokter 28 tahun itu kepada Kompas.com melalui pesan teks, Jumat (25/3/2022). 

Baca juga: Cara Mengobati Scabies pada Kucing, Bisa Pakai Minyak Zaitun

Seberapa bahaya abses kucing?

Masih dikutip dari Sydney Vet Specialists, abses dapat terbentuk pada bagian tubuh kucing mana pun, termasuk di bawah kulit, mulut, dan organ lainnya seperti hati serta pankreas.

Namun, bagian tubuh kucing yang paling sering terkena abses adalah kepala, leher, anggota badan, punggung, juga pangkal ekor.

Abses kucing adalah masalah kesehatan yang menyakitkan dan berisiko serius pada kucing sehingga perlu mendapatkan perawatan secepatnya ke dokter hewan.

Baca juga: Kenali, Ini Gejala Scabies pada Kucing yang Tidak Boleh Disepelekan

Ilustrasi kucing terkena abses atau abses pada kucing.Shutterstock/Eileen Kumpf Ilustrasi kucing terkena abses atau abses pada kucing.
Jika tidak segera diobati, abses kucing dapat menyebabkan perkembangan serius serta berpotensi fatal seperti muncul virus immunodeficiency dan virus leukemia kucing.

Soal abses berbahaya atau tidak, Reza mengatakan hal ini tergantung pada kondisi kesehatan hewan. Pada kucing yang masih kecil dan absesnya masih kecil, tingkat kesembuhannya lebih besar.

Sebaliknya, bila kucing sudah senior atau tua, absesnya sudah besar, dan adanya masalah kesehatan lainnya, tingkat kesembuhannya lebih rendah. 

Baca juga: Mengenal Penyakit Scabies pada Kucing, dari Jenis hingga Penyebabnya

Untuk mengetahui nilai infeksi atau tingkat keparahan abses pada kucing, kata Reza, diperlukan pemeriksaan laboratorium atau darah. Pemeriksaan ini juga bertujuan mengetahui pengobatan apa yang diperlukan kucing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com