Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesalahan yang Dilakukan Banyak Orang Saat Membeli Furnitur

Kompas.com - 21/03/2022, 13:44 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah tanpa furnitur terasa kurang lengkap dan tidak menarik. Furnitur melengkapi desain dan penataan di setiap ruangan di rumah.

Misalnya, ruang tamu dan ruang keluarga tanpa kehadiran sofa, meja kopi, kursi, buffet, atau rak tentu terasa kurang lengkap juga indah. Begitu pun kamar tidur tanpa tempat tidur serta lemari pakaian terasa kurang nyaman. 

Baca juga: Tips Memilih Furnitur untuk Kamar Tidur Anak

Untuk itu, bagaimana pun rumah perlu dilengkapi furnitur meski hanya beberapa item. Saat melengkapi ruangan, kita semua mencari furnitur yang kokoh, fungsional, menarik, juga tahan lama. 

Sayangnya, kebanyakan orang mudah terpikat membeli furnitur yang sekadar tampak menarik, yang pada akhirnya mengecewakan.

Untuk memastikan ini tidak terjadi pada Anda, hindari enam kesalahan yang dilakukan banyak orang ketika membeli furnitur dilansir dari Bobvila, Senin, 21/3/2022). 

Baca juga: Ingin Mendekorasi Rumah Kecil? Pilih Furnitur Bergaya Japandi 

Melewati fase penelitian

Ilustrasi ruang tamuUnsplash/Spacejoy Ilustrasi ruang tamu
Sebelum berbelanja furnitur, penting melakukan penelitian, baik mendatangi toko furnitur langsung maupun online. Meluangkan waktu untuk penelitian membantu Anda mempelajari pilihan dan biaya rata-rata furnitur sebelum memilihnya, 

Andalkan ulasan dari sumber tepercaya untuk menentukan kualitas toko yang dikunjungi serta merek dan barang yang ingin dibeli.

Ini sangat penting jika berencana memesan furnitur secara online karena tidak dapat melihat, menyentuh, atau menguji furnitur secara langsung.

Jika kursi atau sofa favorit sebagian besar memiliki ulasan negatif, pertimbangkan kembali pembelian daripada kecewa ke depannya. 

Baca juga: 7 Panduan Memilih Furnitur yang Tepat untuk Ruang Keluarga 

Tidak praktis

Perhatikan gaya hidup Anda sebelum memilih furnitur. Jika biasa mengadakan pesta makan malam, pilih meja makan dengan daun tambahan.

Apabila memiliki anak atau hewan peliharaan, pilih pelapis sofa yang mudah dibersihkan dan dapat menyembunyikan keausan.

Demikian pula, bersikaplah praktis saat menguji furnitur di toko. Jika kursi terasa tidak nyaman saat Anda mendudukinya sebentar, itu tidak akan terasa lebih baik setelah Anda duduk di dalamnya untuk waktu lama. 

Baca juga: 7 Cara Kreatif Memanfaatkan Furnitur Bekas untuk Kebutuhan di Rumah

Terburu-buru membeli furnitur

Ilustrasi ruang makan bergaya Skandinavia, Ilustrasi furnitur di ruang makan atau dapur. Shutterstock/PinkyWinky Ilustrasi ruang makan bergaya Skandinavia, Ilustrasi furnitur di ruang makan atau dapur.
Furnitur dipentaskan agar terlihat bagus di ruang pamer, tetapi Anda perlu membayangkan seperti apa tampilannya di rumah. Jadi, abaikan penjual yang memaksa atau suara di kepala Anda yang menyuruh untuk buru-buru membelinya. 

Sebaliknya, pelan-pelan dan bersikaplah metodis dalam membeli furnitur. Saat berada di toko, uji setiap bagian yang Anda suka—buka dan tutup laci, duduk di sofa selama beberapa menit, periksa kekokohan dudukan TV.

Pastikan mengambil gambar dan membawa pulang contoh kain sehinggadapat merasakan bagaimana setiap bagian akan terlihat di ruangan Anda. Membeli furnitur memerlukan uang yang tidak sedikit, jadi lakukanlah dengan bijak. 

Baca juga: 6 Pelapis untuk Melindungi dan Meningkatkan Keindahan Furnitur Kayu 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com