JAKARTA, KOMPAS.com – Rasa gemas yang muncul saat melihat seekor kucing sedang berjalan mungkin membuat sebagian orang ingin membelainya.
Selain bermain bersama kucing untuk merasakan bulunya yang halus, namun juga untuk meningkatkan suasana hati yang mungkin sedang murung.
Akan tetapi, dilansir dari Science Focus, Senin (14/2/2022), kamu tidak bisa sembarangan membelai kucing.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Kencing Kucing dari Karpet, Kasur, dan Sofa
Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Lauren Finka selaku pakar perilaku kucing di Notthingham Trent University, Nottingham, Inggris Raya.
“Meski beberapa kucing suka dibelai, banyak dari mereka mungkin tidak ingin dibelai dengan cara yang lebih disukai manusia,” jelas Finka.
Dirinya melanjutkan, ada kemungkinan kucing hanya sangat toleran ketika dibelai. Sebab, belaian manusia memiliki manfaat seperti makanan, camilan, dan perhatian yang diberikan.
Finka menganjurkan, saat sedang membelai kucing, ingat bahwa mereka adalah spesies yang tidak secara inheren bersifat sosial atau taktil—berkaitan dengan sentuhan atau rabaan.
Menurut Finka, ada tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum membelai kucing. Dengan demikian, mereka tidak akan menunjukkan tanda bahwa mereka terganggu.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Kucing Anggora dan Persia
“Saat terganggu, kucing dapat menoleh ke arah tangan kita dengan sangat tajam, atau menoleh untuk melihat kita. Mereka juga mungkin akan berdiam diri, atau berhenti mendorong interaksi seperti berhenti mendengkur,” jelasnya.