Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memanfaatkan Limbah Dapur untuk Pupuk Organik Cair Tanaman

Kompas.com - 03/02/2022, 08:49 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Limbah rumah tangga umumnya berasal dari sisa potongan sayuran, tulang ikan, lauk yang sudah basi, atau bumbu dapur yang sudah tidak layak dikonsumsi.

Biasanya, limbah ini akan menumpuk di tempat sampah setiap harinya dan menjadi salah satu permasalahan lingkungan. 

Baca juga: 7 Tips Menyiasati Dapur Kecil Terasa Lebih Luas

Melansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Kamis (3/2/2022), sebenarnya limbah rumah tangga ini bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman.

Limbah rumah tangga bisa diolah kembali menjadi pupuk organik cair yang bisa diaplikasikan pada tanaman. Bagaimana caranya membuatnya? Simak ulasannya berikut ini. 

Kompos dari teh celup dan sampah dapurShutterstock/Karidesign Kompos dari teh celup dan sampah dapur
Bahan yang diperlukan:

  • Limbah organik rumah tangga (berupa sisa sayur, ampas kelapa, sisa ikan, daging, dan sebagainya)
  • Air bersih
  • Air tebu atau air gula pasir
  • Cairan em4. 

Baca juga: 10 Sampah Dapur Ini Bisa Menyuburkan Tanaman, Apa Saja?

Cara membuat pupuk organik cair  

  • Potong sampah organik 

Cincang sampah-sampah organik yang sudah dikumpulkan dan tempatkan pada satu wadah. 

 

  • Siapkan wadah 

 

Siapkan tong plastik atau sejenisnya yang memilki penutup bersama dengan kantong plastik dan beri lubang satu sentimeter untuk memperlancar sirkulasi udara di dalam tong. 

Baca juga: 10 Trik Mendekorasi Ruang Dapur yang Memanjang, Apa Saja?

  • Siapkan gula 

Siapkan tetes tebu atau gula pasir yang telah dilarutkan untuk mengaktifkan cairan em4. 

  • Siapkan air bersih 

Ilustrasi kompos, membuat kompos. SHUTTERSTOCK/MIMI-TOKYO Ilustrasi kompos, membuat kompos.
Siapkan air bersih dan usahakan berasal dari air sumber seperti sumur atau paling tidak terhindar dari pencemaran zat-zat kimia. Keberadaan zat kimia bisa menghambat pertumbuhan mikroba. 

Baca juga: 6 Ide Renovasi Dapur Kecil agar Nyaman dan Terasa Luas

  • Campurkan semua bahan 

Campurkan cincangan sampah, em 4, serta tetes tebu atau air gula ke dalam tong plastik. Jika telah tercampur, pindahkan ke dalam kantong plastik yang telah dilubangi

  • Masukkan bahan ke tong 

Masukkan kantong tersebut ke tong yang sudah disediakan, lalu tambahkan air bersih (sumur). Jangan lupa mengikat kantong plastik dengan rapat, kemudian tutup tong selama tiga minggu. 

  • Buka tong 

Setelah itu, Anda dapat membuka tong tersebut. Apabila dari dalamnya tidak lagi tercium bau busuk, pembuatan pupuk cair dinyatakan berhasil. 

Baca juga: 7 Peralatan Dapur Ini Ternyata Lebih Kotor dari Toilet, Apa Saja?

  • Angkat kantong plastik 

Angkat kantong plastik untuk ditiriskan. Anda telah mendapat dua macam pupuk, sampah yang berada di dalam kantong plastik dapat digunakan sebagai pupuk padat, sedangkan air tirisan tadi merupakan pupuk cair yang siap pakai setelah dilakukan penyaringan. 

  • Pengaplikasian

Dalam pengaplikasiannya, pupuk cair tersebut juga harus diencerkan terlebih dahulu dengan air. Komposisi yang biasa digunakan adalah kisaran 1:10  atau satu liter pupuk cair untuk 10 liter air. 

Kemudian, semprotkan pada bagian tanaman seperti daun serta batang atau siramkan pada media tanamnya secara langsung.

Kelebihan pupuk organik cair sebagai alternatif penyubur tanaman adalah keramahannya terhadap lingkungan serta terjaminnya hasil perkebunan untuk dapat dikonsumsi secara langsung. Sementara penggunaan pupuk kimia telah membawa banyak dampak negatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

Pets & Garden
Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Housing
5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

Home Appliances
5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

Housing
5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Pets & Garden
5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

Do it your self
Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Do it your self
Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Pets & Garden
Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Housing
6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

Decor
Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Pets & Garden
7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

Decor
6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

Decor
7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

Pets & Garden
6 Ide Desain Kolam Renang di Halaman Belakang Rumah

6 Ide Desain Kolam Renang di Halaman Belakang Rumah

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com