Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2022, 18:53 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Jika biasanya kulit bawang hanya dibuang saja, tapi bagi Anda pecinta tanaman, sebaiknya mulai sekarang kumpulkan kulit bawang untuk dijadikan sebagai penyubur tanaman.

Tanaman secara alami tidak bergerak, menghasilkan semua yang mereka butuhkan untuk mempertahankan, melindungi, dan menyembuhkan diri mereka sendiri.

Oleh karena itu, masuk akal bahwa tanaman akan memusatkan banyak sifat pelindungnya di lapisan luar di mana sebagian besar serangan lingkungan terjadi.

Kulit luar bawang merah dan bawang putih menyediakan sumber vitamin A, C, E, dan banyak antioksidan yang sangat baik.

Kulit bawang juga merupakan sumber yang kaya akan flavonoid, terutama quercetin, antioksidan kuat dan anti-inflamasi.

Melansir dari Farmersalmanac pada Minggu (02/01/2022) berikut ini7 manfaat kulit bawang merah dan putih untuk tanaman.

Baca juga: Ketahui, 3 Manfaat Kulit Bawang Merah untuk Tanaman dan Cara Pakainya

Kompos

Jika Anda tidak menggunakan cacing tanah untuk membuat kompos, Anda bisa memasukkan kulit bawang dan aplikasikan ke dalam campuran kompos untuk memperoleh kompos yang yang kaya nutrisi.

Tetapi Anda harus menghindari menambahkannya ke tempat pengomposan cacing Anda, ini karena cacing tanah membenci bawang dan zat berbau serupa.

Baca juga: Simak, Cara Memperbanyak Anakan Aglonema Pakai Bawang Merah

Mulsa

Untuk pemula, Mulsa adalah lapisan bahan yang diaplikasikan ke permukaan tanah untuk manfaat seperti menjaga kelembapan tanah, mengurangi pertumbuhan gulma, dan sebagainya.

Anda dapat menggunakan kulit bawang untuk mulsa dan kulit bawang kering akan segera terurai dan memperkaya tanah Anda dengan kalium dan kalsium, yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman Anda.

Baca juga: 6 Manfaat Bawang Merah untuk Berbagai Kebutuhan Rumah Tangga

Pestisida

Warga memilah bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (18/8/2015). Warga mengaku kesulitan mendapatkan air untuk pertanian akibat kekeringan saat musim kemarau. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Warga memilah bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (18/8/2015). Warga mengaku kesulitan mendapatkan air untuk pertanian akibat kekeringan saat musim kemarau. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Jika Anda menggeluti kebun sayuran organik tanpa menggunakan pestisida dan pupuk kimia, Anda pasti akan menyadari pentingnya resep organik ini, terutama jika Anda tidak memiliki pestisida organik universal seperti minyak nimba.

Jangan khawatir!, Anda bisa membuat pestisida organik yang ampuh dengan menggunakan bawang merah dan bahan lainnya. Berikut cara membuat pestisida dengan bawang merah:

  • Masukkan bawang merah dan masukkan ke blender atau tumbuk hingga halus
  • Tambahkan 4 siung bawang putih
  • Masukkan 2 sdm cabai bubuk
  • 1 sdt bubuk kayu manis
  • Haluskan semmua bahan hingga teksturnya berubah seperti pasta dan tambahkan 2 cangkir air.
  • Kemudian di pagi hari, saring cairan menggunakan kain nilon atau saringan halus untuk mendapatkan konsentrat pestisida. Anda dapat menyimpan konsentrat ini di lemari es.

Dalam pengaplikasiannya, gunakan pengencer 1:5 yakni 1 cangkir pestisida ditambah 5 cangkir air dan yang terpenting jangan lupa tambahkan 10 tetes sabun deterjen cair untuk efek surfaktan dan untuk melapisi daun dan mempertahankan efek pestisida lebih lama.

Gunakan ini dua kali seminggu sampai semua hama dibasmi. Ini akan berhasil membunuh hama umum seperti kutu daun, kutu putih, lalat putih dan banyak lainnya.

Baca juga: Atasi Aglonema Layu dengan Larutan Bawang Merah dan Bawang Putih

Pupuk kulit bawang

Membuat pupuk kulit bawang merah ada dua cara, yang pertama adalah dengan merebus kulit bawang selama beberapa jam dalam air dan cara lainnya adalah dengan merendam kulit bawang dalam air selama 24 jam. Beberapa tidak merekomendasikan merebus. Berikut cara membuat pupuk kulit bawang:

  • Ambil 2-3 genggam kulit bawang dan masukkan 1 liter air dan biarkan meresap selama 24 jam.
  • Setelah 24 jam, saring cairannya dan gunakan sebagai pupuk cair.
  • Anda dapat menggunakannya tanpa pengenceran atau dengan pengenceran lebih lanjut 1:1 dalam air jika Anda secara teratur memupuk tanaman Anda.
  • Gunakan sekali dalam 15 hari untuk melihat efeknya dalam waktu sekitar 3 bulan.

Baca juga: 7 Manfaat Kulit Bawang Merah untuk Tanaman dan Cara Pengaplikasiannya

Rooting tanaman

Sebenarnya bukan hormon rooting, tetapi Anda bisa menyebutnya sebagai agen rooting. Bawang merah karena sifat antimikrobanya dan bila dicampur dengan bahan lain tentu akan meningkatkan hasil rooting stek tanaman Anda. Untuk mempersiapkan ini:

  • Ambil bawang merah
  • Tambahkan cangkir jus lidah buaya segar yang diekstrak dari daun.
  • Tambahkan kayu manis atau kulit pohon willow ke dalamnya
  • Lebih baik direndam dalam secangkir air selama 24 jam.
  • Sekarang, tambahkan cangkir ini ke blender dan buat pasta atau larutan.
  • Kemudian saring cairan ini untuk digunakan sebagai agen rooting.
  • Cukup celupkan stek ke dalam larutan ini atau oleskan ini dengan jari Anda dan tanam stek.
  • Anda dapat melihat posting terperinci tentang 10 agen rooting alami yang dapat Anda gunakan untuk menambahkan ke dalam resep ini atau bereksperimen dengan resep ini dengan lebih banyak bahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com