KOMPAS.com- Bagi para petani bawang merah, ulat bawang (spodoptera exigua) merupakan salah satu hama perusak yang paling merugikan. Sebab, ulat ini bisa menyebabkan penurunan produksi bawang.
Ulat tersebut tumbuh dan memakan batang daun bawang, lalu berkembang menjadi hewan bersayap berwarna cokelat keputihan dengan bintik-bintik hitam, yang disebut ngengat atau keper.
Baca juga: Manfaat Abu untuk Tanaman, Kendalikan Hama hingga Naikkan pH Tanah
Ngengat tersebut nantinya akan menetaskan telur di permukaan daun bawang dan telur menetas menjadi ulat perusak tanaman bawang merah.
Bagian tanaman yang terserang ulat memiliki ciri terdapat lubang pada bagian batang daun atau permukaan daun sebagai jalan masuknya ulat. Selain itu, terdapat bercak-bercak putih pada daun bawang dan lemas.
Baca juga: Beragam Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai
Setelah berhasil menyantap batang dan daun tanaman, ulat akan menjalar ke umbi, bahkan tanaman inang lainnya. Nah, untuk menyiasati hal itu, kamu bisa menyemprotkan insektisida.
Namun, banyak petani tidak ngemenggunakan insektisida karena harganya mahal. Sebagai alternatif, kamu dapat membuat perangkap keper dengan bahan-bahan yang murah dan mudah ditemukan.
Baca juga: Cara Membasmi Hama pada Tanaman Cabai dengan Puntung Rokok
Melansir dari kanal YouTube Cv No1 pada Minggu (13/06/2021), berikut ini cara membuat perangkap keper dengan lem tikus dan pelepah pisang.
Baca juga: 6 Hama yang Sering Menyerang Tanaman Hias dan Cara Membasminya
1. Tempelkan lem tikus pada pelepah pisang hingga merata ke semua bagian.
2. Setelah itu, tancapkan stik kayu pada bagian bawah pelepah pisang.
3. Kemudian, tancapkan stik ke tanah pada bagian pinggir ladang bawang merah. Nah, nantinya keper akan hinggap ke pelepah pisang dan terperangkap pada lem tikus.
Dengan begini, tanaman bawangmu terhindar dari serangan hama ulat dan keper. Biasanya, dalam waktu tiga hingga tujuh hari, perangkap sudah dipenuhi dengan keper sehingga mencegah penetasan telur dan tanaman terhindar dari ulat.
Selamat mencoba!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.