Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2021, 16:30 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.comSofa menjadi perabotan utama di ruang tamua tau ruang keluarga. Karena pemakaian sehari-hari, sofa bisa saja rusak dan juga lapuk.

Namun kita seringkali tidak memperhatikan sofa yang mulai lapuk dan menggantinya saat sofa benar-benar sudah rusak, atau saat kamu ingin mengganti suasana baru. 

Dilansir dari The Spruce, Senin (15/11/2021), umur rata-rata sofa adalah tujuh hingga 15 tahun. Namun ada baiknya kamu mengetahui tanda-tanda sofa harus diganti meski masih tampak belum rusak dan masa pakainya masih belum menyentuh angka 15 tahun.

Untuk kamu yang masih ragu apakah sofa sudah harus diganti atau belum, berikut adalah tanda-tanda sofa yang sudah diganti yang baru.

Baca juga: Sofa Kain Berbau? Ini Cara Mengatasinya

1. Sofa sudah tidak sesuai dengan ruangan

Kebanyakan dari kita mungkin membawa serta sofa dari kontrakan lama sebelum menikah. Namun, saat kamu sudah mulai menata rumah, sofa milikmu mungkin sudah tidak lagi relevan dengan desain dari ruangan.

Atau, ukurannya yang menjadi masalah, entah itu kekecilan atau kebesaran.

Jika hal ini terjadi, ada baiknya kamu memindahkan sofa ke tempat lain yang sesuai, atau, kamu bisa menggantinya dengan yang baru dan menjual sofamu jika kondisinya masih sangat baik.

Orang-orang yang hidup dalam masyarakat keliling biasanya membeli sofa pertama yang mereka lakukan setelah kuliah untuk menyewa apartemen, dan sekarang terlihat tersesat di ruang keluarga besar di rumah baru mereka.

Atau, mereka memperkecil ukuran dan sofa besar itu dipaksa masuk ke dalam ruang baru yang lebih kecil yang menghalangi pemandangan dari jendela.

2. Mulai terdengar suara berderit

Jika kamu mendengar suara berderit, meletus, atau berderit setiap kali seseorang duduk di atasnya, itu pertanda bahwa sofa mengalami kerusakan struktural.

Bunyi bising tersebut bisa menjadi masalah pada sambungan pada rangka kayu atau logam atau melemahnya pegas logam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com