JAKARTA, KOMPAS.com - Debu yang muncul di rumah merupakan sekumpulan kotoran yang berasal dari sel kulit mati, rambut, serat kain, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, serta polusi udara seperti abu kayu, bahan kimia, dan knalpot kendaraan.
Keberadaan debu di rumah tak hanya membuat kotor, tapi juga mengganggu kesehatan, di antaranya alergi debu dan gangguan pernapasan seperti asma.
Baca juga: Cara Menjaga Furnitur Kayu Bebas Debu Lebih Lama
Sayangnya, kemunculan debu di rumah juga turut disumbang oleh kebiasaan yang kita lakukan meski tidak disadari. Apa saja kebiasaannya?
Melansir dari Bobvila, Jumat (29/10/2021), berikut enam kebiasaan yang membuat rumah semakin berdebu dan cara mengatasinya.
Baca juga: Apakah Air Purifier Efektif Menghilangkan Debu di Dalam Rumah?
Sebagai gantinya, cobalah menggunakan karpet shag dengan anyaman datar dan sering-seringlah menyedot debu untuk mencegah penumpukan.
Namun perlu diingat bahwa menyedot debu tidak selalu cukup. Untuk memastikan lantai benar-benar bebas alergen, bawa karpet secara teratur ke luar rumah dan goyangkan karpet untuk membersihkannya dari debu.
Baca juga: 6 Tips Menghilangkan Debu di Rumah agar Lebih Sehat dan Bersih
Masih menggunakan kaus lama atau bekas untuk membersihkan debu? Hentikan kebiasaan tersebut dari sekarang. Sebaiknya, gunakan kain mikrofiber denga serat sintetisnya yang halus. Kain mikrofiber dapat menarik lebih banyak debu daripada kain katun biasa.
Untuk melakukan pembersihan dengan cepat, pilihlah kain lap mikrofiber untuk sudut dan rak yang rapat serta kain biasa untuk membersihkan permukaan meja.
Baca juga: Ketahui, Ini Cara Tepat Membersihkan Layar TV yang Penuh Debu
Lebih baik lagi, simpan keranjang atau rak di dekat pintu dan minta keluarga dan teman untuk melepas sepatu sebelum masuk. Ini akan membantu menahan kotoran yang tertinggal di area yang lebih kecil.
Baca juga: Penyebab Debu Muncul Kembali Setelah Dibersihkan dan Cara Mengatasinya
Penyedot debu yang berkualitas dapat membuat perbedaan besar dalam hal debu. Jika menggunakan model usang dengan filter lama, kemungkinan besar Anda tidak akan menyedot kotoran sebanyak yang seharusnya, yang berarti lebih banyak usaha dan hasil yang lebih buruk.
Cobalah ganti model vacuum cleaner Anda yang memiliki Seal of Approval Institut Karpet dan Permadani dan filter HEPA, yang dapat menangkap partikel terkecil dari debu dan serbuk sari serta membuat udara lebih segar.
Baca juga: Debu Menumpuk di Rumah? Ini yang Harus Dilakukan
Debu menyukai statis, yang membantu kotoran dan serpihan menempel pada permukaan. Untuk mencegah debu menjadi terlalu nyaman, usahakan menjaga kelembapan di rumah sekitar 40-50 persen.
Gunakan pelembap udara pada musim dingin atau simpan baki air di atas radiator Anda untuk menambahkan H2O atau air ke udara.
Baca juga: Ini Pilihan Jenis Keset untuk Menyaring Debu dan Kotoran
Untuk menyegarkannya, buka penutup jendela dengan kain mikrostatis atau penyedot debu pada vacuum cleaner Anda. Tirai membutuhkan TLC yang sama.
Gunakan vakum genggam kecil untuk menghilangkan kotoran dan turunkan gorden, lalu cuci sekali atau dua kali setahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.