Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Kloset, Ini Benda Paling Kotor dan Penuh Kuman di Rumah

Kompas.com - 16/09/2021, 22:53 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuman penyebap penyakit tampaknya ada di mana-mana, termasuk benda-benda di rumah

Bila membahas mengenai benda paling kotor di rumah, tentu benda yang pertama kali langsung terlintas adalah kloset atau dudukan toilet. 

Baca juga: 6 Benda di Rumah yang Kerap Lupa Dibersihkan

Padahal, hal itu jelas salah. Bahkan, kloset atau duduk kloset sama sekali tidak masuk ke dalam daftar 10 besar benda terkotor menurut penelitian dari National Sanitation Foundation (NSF) International, sebuah organisasi kesehatan dan keselamatan masyarakat. 

Lantas, apa saja benda paling kotor dan penuh kuman di rumah?

Melansir dari Taste of Home, Kamis (16/9/2021), berikut ini benda paling kotor dan penuh kuman di rumah

Baca juga: 8 Benda di Kamar Tidur yang Rentan Kotor dan Berdampak Buruk

Peralatan elektronik

Ilustrasi AC (air conditioner), pendingin ruangan dan penyaring udara (filter). Perabot elektronik yang membutuhkan banyak daya.Shutterstock Ilustrasi AC (air conditioner), pendingin ruangan dan penyaring udara (filter). Perabot elektronik yang membutuhkan banyak daya.
Benda eletronik meliputi handphone, keyboard, mouse, serta remote control, baik remote AC maupun remote TV.

Semua benda ini kerap kali tersentuh tangan yang kotor dan penuh kuman, ditambah lagi bila benda tersebut jarang dibersihkan. 

Baca juga: Jangan Meletakkan 6 Benda Ini di Kamar dan Ruang Bermain Anak

Bahkan National Institutes of Health menemukan bahwa ponsel 10 kali lebih kotor daripada dudukan toilet.

Untuk itu, Anda perlu membersihkan benda-benda itu dengan kain mikrofiber basah sesering mungkin. Jangan lupa melepas casing apa pun agar bisa membersihkan bagian bawahnya dengan mudah dan menyeluruh. 

Baca juga: Singkirkan Segera 5 Benda Ini dari Dapur Anda

Gagang pintu dan sakelar lampu

Meski tangan hanya menyentuh benda-benda ini selama sepersekian detik, itu cukup waktu untuk memindahkan kuman.

Apalagi, sebagian besar orang jarang mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh gagang pintu atau sakelar lampu sehingga membuat benda-benda tersebut semakin kotor dan penuh kuman. 

Untuk itu, rutin membersihkan gagang pintu dan sakelar lampu menggunakan kain mikrofiber basah dan mencuci tangan sebelum dan sesudah memegangnya. 

Baca juga: Area dan Benda di Dapur yang Paling Dipenuhi Kuman dan Bakteri

Rak sepatu 

Ilustrasi rak sepatu.SHUTTERSTOCK/MAYUREE MOONHIRUN Ilustrasi rak sepatu.
Alas kaki adalah penyebab utama kuman masuk ke rumah Anda. Jadi, tak mengherankan, jika rak sepatu menjadi benda paling kotor dan penuh kuman di rumah, bahkan menjadi tempat berkembang biak kuman. 

Letakkan sedikit minyak siku untuk membersihkan rak sepatu dan bersihkan juga dengan pembersih kamar mandi.  

Baca juga: Cara Merapikan Benda di Rumah Berdasarkan Zodiak

Karpet

Karpet sering kali terkena kotoran dan noda, baik dari debu, makanan, cairan, bulu hewan peliharaan, maupun sel kulit mati. 

Kotoran ini makin besar bila tak sengaja menginjak karpet saat memakai sepatu. Tak heran, membuat karpet menjadi kotor dan tempat berkembang biak kuman.

Untuk membersihkannya, vakum karpet setiap minggu dan semprotkan area lalu lintas tinggi dengan pembersih karpet.  Jangan lupa untuk mencuci karpet.  

Baca juga: 3 Benda Ini Dapat Dibersihkan dengan Mayones, Apa Saja? 

Mainan anak atau hewan peliharaan

Tidak peduli mainan anak atau anjing, biasanya mainan ini kerap dimasukkan ke mulut atau digigit. Untuk itu, penting untuk membersihkan mainan ini secara rutin atau setiap hari sehabis digunakan untuk bermain. 

Nah, dengan mengetahui benda paling kotor dan penuh kuman di rumah, Anda perlu membersihkannya benda-benda tersebut lebih sering dibanding benda lainnya di rumah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Do it your self
5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

Housing
Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Do it your self
5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

Pets & Garden
5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

Pets & Garden
6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

Decor
6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

Decor
Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Decor
5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Do it your self
Catat, Ini Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam Berdampingan

Catat, Ini Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam Berdampingan

Pets & Garden
5 Tips Menentukan Siklus Pencucian Terbaik

5 Tips Menentukan Siklus Pencucian Terbaik

Do it your self
Catat, Ini Waktu Terbaik dan Terburuk Menanam Bunga Mawar

Catat, Ini Waktu Terbaik dan Terburuk Menanam Bunga Mawar

Pets & Garden
6 Cara Mengharumkan Ruangan dengan Bahan Alami

6 Cara Mengharumkan Ruangan dengan Bahan Alami

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com