JAKARTA, KOMPAS.com--Untuk para penyuka kucing, kamu mungkin merasa bahwa kucing adalah hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan.
Ternyata, bagian dari daya tarik kucing adalah bahwa mereka adalah makhluk yang mandiri. Ya, mereka tinggal bersama kita dan kita memberi makan dan merawat mereka, tetapi seringkali, mereka memutuskan kapan dan bagaimana mereka menunjukkan kasih sayang kepada kita.
Jelas bahwa ketika kucing terikat dengan manusia, mereka akan memilih orang favorit versinya sendiri. Tetapi, apa yang sebenarnya mereka pikirkan tentang manusia masih menjadi misteri.
Baca juga: Alasan Kucing Mengangkat Punggungnya Saat Dibelai
Dilansir dari Cuteness, Jumat (10/9/2021), anjing dikatakan sebagai sahabat terbaik manusia, dan sebagian dari alasan itu adalah bahwa anjing dan manusia telah hidup bersama dan saling membantu dalam waktu yang lama.
Manusia menjinakkan anjing sekitar 30.000 tahun yang lalu, tetapi kucing baru mulai hidup di sekitar manusia sekitar 9.000 tahun yang lalu.
Dalam skenario itu, anjing mungkin lebih terbiasa dengan manusia hanya karena mereka telah tinggal bersama kita lebih lama dari kucing.
Namun, jelas bahwa kucing dan manusia terikat. Pada tahun 2016, peneliti Michigan yang mempelajari psikologi kucing menerbitkan sebuah makalah di jurnal Animal Cognition yang melihat bagaimana 12 kucing merespons pemiliknya.
Kucing-kucing itu diundang untuk menghabiskan waktu bersama pemiliknya, yang tersenyum atau mengerutkan kening.
Baca juga: Penyebab Diare pada Anak Kucing dan Kapan Harus ke Dokter Hewan
Kucing-kucing itu menunjukkan perilaku yang lebih positif seperti mendengkur, duduk di pangkuan pemiliknya, atau bersentuhan dengan mereka, ketika pemiliknya tersenyum.
Ketika kucing menghabiskan waktu dengan orang asing, perilaku kucing tampaknya tidak berubah apakah orang asing itu tersenyum atau sedang cemberut.
Para peneliti menyimpulkan bahwa kucing mengenali suasana hati manusia, dan mereka