Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pertumbuhan Daun pada Tanaman Anggur Penting? Ini Alasannya

Kompas.com - 10/09/2021, 08:01 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti halnya tanaman lainnya, tanaman anggur harus dirawat dengan baik agar bisa menghasilkan buah yang banyak dan matang.

Mengutip dari kanal YouTube Ensiklo, Jumat (10/9/2021) perawatan daun pada tanaman anggur merupakan kunci kesuksesan pada fase pertumbuhan dan pembiakan buah.

Daun sendiri merupakan sebuah 'dapur' yang fungsinya memasak makanan untuk menjadi nutrisi bagi tanaman anggur. Sehingga, harus dipastikan daun pada tanaman anggur sehat dan menyerap nutrisi dengan baik.

 

Baca juga: Tips Menanam Anggur di Rumah dan Apartemen

Akan tetapi, dalam merawat tanaman anggur ini, akan banyak ditemukkan berbagai masalah, dan masalah yang paling umum adalah penyakit jamur yang menyerang selama musim hujan serta hama yang menyerang daun.

Hama yang biasa ditemukkan di daun anggur antara lain ulat, belalang, serta kumbang. Jika sudah terkena masalah tersebut, daun akan berada di dalam kondisi tidak sehat dan menyebabkan pertumbuhan yang lambat.

Ciri-ciri daun yang bermasalah dan mencegahnya

Seperti tanaman lainnya, daun yang sakit pada tanaman anggur akan memperlihatkan tanda-tanda. Jika keadaan pinggir daun berwarna merah menandakan mereka kekurangan kalium, dan jika daunnya berwarna terang serta kerdil, daun tersebut kekurangan nitrogen.

Sementara itu, daun yang sehat memiliki permukaannya yang utuh, tanpa bolong, memiliki warna yang lebih tua, dan lebih tebal.

Baca juga: Cara Menanam Anggur dari Bijinya, Mudah Dilakukan di Rumah

Untuk mencegahnya, Anda dapat menyemprot pupuk organik cair ke bagian daunnya. Dengan memasukkan unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang ada di dalam pupuk cair ke dalam tanaman melalui daun, akan masuk ke tanaman lebih cepat.

Kemudian, semprotkan asam amino ke daun tanaman anggur tersebut sehingga daun lebih sempurna.

Untuk pengaplikasiannya, semprotkan lima hari sekali dengan takaran setengah gelas air mineral pupuk cair dan campurkan dengan 10 liter air.

Dengan cara ini, daun akan lebih tebal, menjaga kesehatan daun, berkembang lebih lebar, lebih hijau pekat, dan memiliki daya tahan yang baik daripada daun yang tidak disemprot dengan unsur ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com