JAKARTA, KOMPAS.com - Memasak di dapur saat cuaca panas dapat membuat Anda kepanasan dan tidak terlalu tertarik untuk memakan apa yang baru saja Anda siapkan.
Terlebih, area dapur merupakan area yang menghasilkan panas dari berbagai alat elektronik akan meningkatkan suhunya.
Akan tetapi, melansir dari Chicago Tribune, Rabu (21/7/2021), ada beberapa tips untuk menurunkan suhu di dapur seperti berikut ini.
Baca juga: Dapur dan Kamar Mandi, Mana yang Paling Banyak Kuman?
Oven standar mengeluarkan banyak panas dan benar-benar menghangatkan dapur Anda. Kompor juga menghasilkan panas ekstra, tetapi jumlah panasnya tergantung pada jenis kompor tanam yang Anda miliki.
Adapun kompor gas adalah yang terburuk untuk membuat dapur Anda lebih panas, oleh karena itu jika memungkinkan gunakan kompor listrik atau kompor induksi.
Dibandingkan dengan menggunakan oven dan kompor, pilihan yang jauh lebih baik seperti microwave, oven pemanggang roti, penggorengan udara, slow cooker, dan pressure cooker listrik, semuanya merupakan pilihan yang baik saat memasak di hari yang panas.
Jika Anda harus menggunakan oven atau kompor, Anda dapat mengurangi waktu memasak dengan persiapan yang matang.
Baca juga: Catat, Ini 5 Benda di Dapur yang Harus Disingkirkan
Memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil dapat secara drastis mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memasak, jadi Anda tidak perlu menyalakan peralatan terlalu lama.
Memiliki sinar matahari yang masuk melalui jendela dapat sangat meningkatkan suhu di dapur. Jika Anda memiliki tirai yang dipasang di jendela dapur, Anda harus menutupnya segera setelah matahari mencapai posisi di mana ia bersinar langsung melalui jendela Anda.
Kipas angin dapat membantu menjaga sirkulasi udara di sekitar ruangan dan membuatnya terasa lebih sejuk, meskipun sebenarnya tidak menurunkan suhu ruangan.
Kipas angin berdiri umumnya lebih efektif daripada kipas meja, tetapi keduanya dapat membuat perbedaan, terutama jika Anda mengarahkannya langsung ke arah Anda saat Anda memasak.