Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2021, 12:30 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai hewan peliharaan, kucing yang termasuk hewan paling banyak dimiliki orang, juga memiliki berbagai permasalahan kesehatan, khususnya bulu kucing rontok.

Meskipun bulu rontok terlihat tidak terlalu berbahaya, namun Anda harus melakukan pemeriksaan ke dokter hewan jika kucing mengalami kerontokan yang parah.

Dilansir dari The Spruce, Jumat (14/5/2021), bulu rontok, atau alopecia, adalah masalah umum pada kucing. Hal ini bisa termasuk kehilangan seluruhnya atau sebagian yang muncul dalam pola asimetris atau simetris pada bulu kucing.

Baca juga: Gejala dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Selain membawa kucing Anda untuk menjalani pemeriksaan dokter hewan, Anda dapat mengambil beberapa langkah paliatif untuk mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin dialami kucing Anda.

Berbagai faktor dapat berkontribusi menjadi penyebab alopecia kucing, membuat diagnosis dan pengobatan gangguan ini semakin sulit.

Semakin dini Anda menemukan kerontokan bulu, semakin besar kemungkinan kucing Anda berhasil dirawat.

1. Kondisi medis dan kulit

Ketidakseimbangan hormon, seperti hipertiroidisme atau peningkatan kadar steroid dalam tubuh, dapat menyebabkan kerontokan bulu.

 

Baca juga: 3 Cara Mengobati Jamur pada Kucing

Penyebab lainnya bisa alergi kulit atau reaksi alergi. Selain kerontokan bulu yang terlihat jelas, tanda lain dari alopecia kucing adalah munculnya kemerahan, benjolan, keropeng, atau kerontokan kulit di sekitar area bulu rontok.

Ini bisa menjadi tanda bahwa kucing Anda menderita penyakit kulit yang umum atau bahkan dermatofilosis, meskipun kondisi ini jarang terjadi pada kucing.

Selain itu, parasit seperti kutu, kutu, dan tungau, dapat menyebabkan gatal, peradangan, dan lesi yang juga dapat menyebabkan bulu rontok.

Kucing bisa menjadi alergi terhadap kutu jika menggaruk cukup keras hingga mengiritasi kulit atau menggigit dan mencabut bulunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com