JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap jenis kipas angin listrik memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang jelas, kipas angin listrik akan membantumu mengatasi panas di dalam hunian.
Namun dengan memahami jenis dan fungsinya, kamu akan bisa menentukan kipas angin apa yang sesuai dengan kebutuhanmu untuk mendinginkan hunian.
Berikut adalah delapan jenis kipas angin dan kegunaannya seperti dilansir dari Renonation, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Cara Mendinginkan Ruangan dengan Kipas Angin Jika Tak Punya AC
Kebanyakan kipas berdiri yang memiliki alas memiliki fungsi bergerak ke kanan dan ke kiri. Kamu juga bisa mengatur ketinggian dan sudut kipas secara manual.
Kipas jenis ini berventilasi dan mendinginkan interior dengan sangat efektif.
Baling-baling kipas yang lebih besar umumnya memberikan aliran angin yang lebih baik, tetapi baling-baling kipas yang kecil akan menghasilkan kebisingan yang jauh lebih sedikit daripada yang besar.
Baling-baling kipas kotak dan bagian luarnya terbuat dari plastik, sedangkan struktur dalamnya menyerupai kipas angin listrik tradisional.
Baca juga: Kipas Angin Berdiri Vs Kipas Angin Gantung, Mana yang Lebih Baik?
Yang menarik dari kipas kotak adalah penutupnya yang berlubang dapat berputar sepenuhnya hingga 360 derajat. Ini memungkinkan kipas untuk menyesuaikan arah angin dan memastikan aliran yang konstan.
Kipas angin kotak tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran: kipas portabel, kipas lantai, kipas dinding, dan kipas langit-langit.
Beberapa kipas kotak dengan panel lipat tambahan dapat dipasang di jendela sebagai ventilator dan kipas pendingin.
Berbentuk seperti gedung pencakar langit, kipas menara berbentuk silinder yang ramping terlihat lebih bergaya dan menghemat tempat.
Tapi kipas menara bukannya tanpa kekurangan. Kipas bisa sangat bising saat beroperasi, dan kipas menara terkenal sulit dibersihkan.