Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2021, 16:33 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dapur menjadi area yang sering digunakan setiap hari, mulai dari membuat sarapan, makan siang, hingga makan malam. Untuk itu, pembersihan secara rutin dan teratur menjadi faktor utama dalam menjaga kebersihannya.

Namun, terkadang ketika dapur sudah dibersihkan ada beberapa bau yang tertinggal, bahkan sampai menganggu.

Dilansir dari Quick and Dirty Tips, Rabu (31/3/2021), ada beberapa faktor yang menjadi penyebab bau yang tertinggal di dapur, sebagai berikut. 

Baca juga: 7 Cara Menggunakan Cuka untuk Membersihkan Area Dapur

Tempat sampah

Sebanyak 75 persen dari semua bau di dapur berasal dari tempat sampah. Hal ini sangat wajar karena dapur menghasilkan sampah organik dan non organik setiap harinya sehingga menyebabkan bau yang tak sedap.

Jika memang bau tersebut berasal dari sampah, buang sampah di luar rumah dan setelahnya cuci tempat sampah menggunakan air dan sabun, untuk menghilangkan sisa-sisa bau sampah tersebut.

Untuk menghindari kebocoran sampah, gunakan plastik sampah pada tempat sampah sehingga semua sampah tidak tercecer.

Jika tempat sampah masih berbau, gunakan cuka sebagai penghilang baunya. Diamkan cuka selama beberapa detik lalu bilas hingga bersih, dan keringkan sebelum digunakan kembali.

Baca juga: 7 Cara Untuk Memaksimalkan Dekorasi Dapur Agar Lebih Cantik

Makanan membusuk

Penyebab bau tak sedap di dapur selanjutnya adalah makanan yang telah membusuk. Untuk itu, periksa di beberapa tempat apakah makanan harus dibuang atau masih layak dimakan.

Memeriksa dengan seksama kualitas makanan yang disimpan sangat penting, untuk menjaga kebersihan di dalam dapur.

Hal ini juga berlaku dengan bumbu dapur, periksa apakah masih bisa digunakan atau harus dibuang.

Genangan

Selanjutnya bau tak sedap di dapur bisa berasal dari genangan air yang tidak dibersihkan, salah satunya di bawah wastafel. Kebocoran wastafel akan menjadikan area tersebut lembab dan tempat yang sempurna untuk jamur bertumbuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com