Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2021, 19:39 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada saat ini, sudah cukup banyak produsen interior menyajikan furnitur bahan kayu yang dilapisi dengan bahan material HPL atau High Pressure Laminate (laminasi bertekanan tinggi)

High Pressure Laminate sendiri adalah bahan pelapis yang digunakan sebagai lapisan teratas atau finishing pada furnitur berbahan kayu, sehingga menampilkan tampilan yang halus namun bertekstur.

Sebuah HPL terdiri dari beberapa lapisan yang dikompresi (dilaminasi) di bawah tekanan dan suhu yang sangat tinggi, sehingga menciptakan lembaran penahan bentuk (HPL) yang sangat padat, keras dan bertesktur.

Baca juga: Mengenal HPL, Lapisan Finishing untuk Furnitur Berbahan Kayu

Umumnya, furnitur seperti kitchen set (perangkat dapur) nakas (meja samping tempat tidur), wall panel (panel dinding) di belakang kasur, kabinet, lemari baju, menggunakan lapisan akhir HPL.

Jika kamu memiliki furnitur dengan lapisan bahan HPL, maka penting untuk mengetahui cara pembersihannya agar bisa membuatnya terawat dengan baik.

Gunadi Saputra, selaku Corporate Public Relation Taco, mengatakan bahwa pembersihan bahan HPL itu sederhana dan tidak sulit.

"Kalau mau dibersihkan karena kotor atau terkena tumpahan itu hanya cukup dilap saja," jelas Gunadi kepada Kompas.com dalam media touring Pameran Instalasi Taco di Ashta District 8, SCBD Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Ingin Memilih Furnitur Luar Ruangan? Perhatikan Hal Ini

Jika dibandingkan bahan pelapis yang lain, merawat furnitur yang dilapisi dengan bahan HPL dikatakan Gunadi jauh lebih mudah.

Gunadi mengatakan bahwasannya HPL adalah material bahan pelapis yang sebenarnya mudah dibersihkan dari noda.

Hanya saja, ia mengatakan bahwa bahan HPL harus dijauhkan dari bahan pembersih yang memiliki kandungan kimia keras dan bukan memang diperuntukkan membersihkan HPL.

"Ini perlu diperhatikan, terkadang kita kalau mau membersihkan sebuah permukaan itu rata-rata menyemprotkan cairan pembersih dengan bahan kimia keras lalu dilap. Padahal semprotan pembersih itu tidak diperuntukkan untuk HPL, tapi malah kita semprotkan karena mau cepat," jelas Gunadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com