Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Ukraina Lainnya di Kharkiv Lepas ke Tangan Rusia

Kompas.com - 27/05/2024, 08:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KHARKIV, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (26/5/2024) mengatakan, pasukannya merebut desa Ukraina lainnya di Kota Kharkiv.

"Aksi tempur berhasil membebaskan permukiman Berestove di wilayah Kharkiv," kata Kemenhan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.

Berestove terletak di garis depan timur dekat Luhansk, yang hampir seluruhnya berada di bawah kendali Rusia.

Baca juga: Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Pasukan Moskwa bulan ini melancarkan serangan di utara Kharkiv dekat perbatasan Rusia, membuat kemajuan teritorial terbesarnya dalam 18 bulan.

Ukraina pada Jumat (24/5/2024) mengeklaim, mereka berhasil menghentikan Rusia  maju lebih jauh dan melakukan serangan balik, tetapi Moskwa kini meningkatkan serangannya di bagian lain di garis depan.

Masih pada Minggu, korban tewas dalam serangan Rusia di toko perangkat keras Kota Kharkiv bertambah menjadi 11 orang, kata Gubernur Oleg Synegubov.

“Sayangnya, jumlah korban tewas di 'Epitsentr' bertambah menjadi 11 orang,” kata Synegubov melalui aplikasi perpesanan Telegram, mengacu ke nama toko tersebut yang diserang pada Sabtu (25/5/2024).

Baca juga:

Sebelumnya, dia mengatakan bahwa enam orang tewas di lokasi kejadian, 40 orang luka-luka, dan 16 orang hilang setelah dua bom berpemandu milik Rusia menghantam toko tersebut.

Sebanyak dua korban tewas di antaranya adalah pria yang bekerja di hipermarket, lanjut Synegubov, dikutip dari kantor berita AFP.

Asap hitam tebal mengepul dari toko Epitsentr yang hancur di pinggiran timur laut Kharkiv. Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke kobaran api yang dipicu serangan tersebut, menurut pantauan wartawan AFP.

Jaringan toko Epitsentr menjual barang-barang rumah tangga dan perkakas lainnya.

Baca juga: G7 Akan Setujui Aset Beku Rusia untuk Bantu Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Fakta Julian Assange, Pembocor Data Tingkat Tinggi Paling Berbahaya

Fakta Julian Assange, Pembocor Data Tingkat Tinggi Paling Berbahaya

Global
Label Musik Gugat Pembuat Lagu AI Suno atas Pelanggaran Hak Cipta

Label Musik Gugat Pembuat Lagu AI Suno atas Pelanggaran Hak Cipta

Global
Rute Penyelundupan Migran ke AS: Peran Jaringan 'Mama Afrika' (III)

Rute Penyelundupan Migran ke AS: Peran Jaringan "Mama Afrika" (III)

Internasional
Gadis-gadis Afghanistan Tuduh Taliban Lakukan Kekerasan Seksual dalam Penangkapannya

Gadis-gadis Afghanistan Tuduh Taliban Lakukan Kekerasan Seksual dalam Penangkapannya

Global
Serangan Teroris di Dagestan dan Masalah Radikalisme di Rusia

Serangan Teroris di Dagestan dan Masalah Radikalisme di Rusia

Internasional
Ibu di Inggris Rela Bunuh Kedua Anaknya Gara-gara Hal Sepele Ini

Ibu di Inggris Rela Bunuh Kedua Anaknya Gara-gara Hal Sepele Ini

Global
Semalam, 350 Balon Sampah Korea Utara Dikirim ke Selatan

Semalam, 350 Balon Sampah Korea Utara Dikirim ke Selatan

Global
234 Monyet Howler di Meksiko Mati akibat Gelombang Panas

234 Monyet Howler di Meksiko Mati akibat Gelombang Panas

Global
Mantan Intelijen: Benjamin Netanyahu Justru Menghancurkan Israel

Mantan Intelijen: Benjamin Netanyahu Justru Menghancurkan Israel

Global
Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS: Nikaragua Jadi Tempat Transit (II)

Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS: Nikaragua Jadi Tempat Transit (II)

Internasional
Perancis-Yordania Desak Israel Cabut Pembatasan Bantuan ke Gaza

Perancis-Yordania Desak Israel Cabut Pembatasan Bantuan ke Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-852 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Ukraina Timur | Peringatan Rusia bagi AS

Rangkuman Hari Ke-852 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Ukraina Timur | Peringatan Rusia bagi AS

Global
Kesalahan di Sistem Tekanan Udara, Korean Air Terjun Bebas 15 Menit, 17 Orang Terluka

Kesalahan di Sistem Tekanan Udara, Korean Air Terjun Bebas 15 Menit, 17 Orang Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Serbia Jual Amunisi ke Ukraina | Band Indonesia Tampil di Glastonbury

[POPULER GLOBAL] Serbia Jual Amunisi ke Ukraina | Band Indonesia Tampil di Glastonbury

Global
Ini Penyebab Banyaknya Korban Jiwa di Kebakaran Pabrik Baterai Korsel

Ini Penyebab Banyaknya Korban Jiwa di Kebakaran Pabrik Baterai Korsel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com