Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Kompas.com - 15/05/2024, 08:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) dilaporkan bersiap mengirim paket bantuan senjata lagi ke Israel.

Sebagaimana dilansir AFP, menurut sejumlah sumber resmi, pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah memberitahu Kongres AS pada Selasa (14/5/2024) tentang rencana pemberian paket senjata senilai 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 16,1 triliun) untuk Israel.

"Pemerintah secara informal telah memberitahukan paket senjata tersebut kepada Kongres, yang harus menyetujuinya," kata seorang pejabat AS kepada AFP.

Baca juga: Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Sementara, seorang staf di Kongres AS yang juga tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa senjata yang dibeli dari produsen senjata Amerika Serikat tersebut bernilai sekitar 1 miliar dollar AS.

Senjata-senjata tersebut akan berasal dari paket besar senilai 95 miliar dollar AS yang baru-baru ini disetujui oleh Kongres dalam bentuk dukungan pertahanan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan.

Pemerintahan Biden sendiri telah berulangkali mengatakan bahwa mereka berencana untuk melanjutkan dan menggunakan anggaran tersebut melalui pembelian dari produsen-produsen AS.

Kabar datang hanya berselang sepekan setelah peringatan Biden

Kabar rencana pengiriman senjata lagi oleh AS ke Israel kali ini nyatanya datang hanya berselang sepekan setelah mereka mengancam akan menahan pasokan bom dan peluru karena kekhawatiran akan serangan Rafah, Gaza.

Biden pekan lalu memperingatkan ia dapat menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terus maju menentang peringatan AS dengan serangan ke Rafah.

Baca juga: Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Rafah diyakini telah menjadi tempat berlindung lebih dari 1 juta pengungsi Palestina akibat serangan Israel.

Pemerintahan Biden juga mengonfirmasi minggu lalu bahwa untuk pertama kalinya mereka menghentikan pengiriman bom seberat 2.000 pon, karena khawatir bom-bom tersebut akan digunakan dengan risiko yang menghancurkan bagi warga sipil di Rafah.

Kongres AS sebenarnya masih dapat memblokir penjualan senjata ke Israel. Harapan ada di tangan anggota Partai Demokrat yang berhaluan kiri yang marah atas jatuhnya korban warga sipil dalam perang Gaza.

Namun, paket itu kemungkinan bakal lolos meski ada tentangan dari kelompok kiri. Sebab, Partai Republik yang menjadi saingannya hampir dengan suara bulat mendukung penjualan senjata kepada Israel.

Wall Street Journal pertama kali melaporkan paket senjata baru tersebut. Dikatakan bahwa paket itu berpotensi mencakup 700 juta dollar AS untuk amunisi tank, 500 juta dollar AS untuk kendaraan taktis, dan 60 juta dollar AS untuk peluru mortir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com