Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Kompas.com - 09/05/2024, 07:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Berita tentang Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Thailand mendapat warisan Rp 43,5 miliar dari majikannya memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.

Di bawahnya ada sejumlah fakta yang perlu kita ketahui dari serangan Israel ke Rafah.

Sementara itu, kabinet perang Israel memutuskan tetap melanjutkan operasi di Rafah meski dikecam dunia.

Baca juga: Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (8/5/2024) hingga Kamis (9/5/2024) pagi.

1. Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Seorang pekerja rumah tangga (PRT) di Thailand mendadak menjadi kaya raya setelah mendapatkan warisan dari orang yang memberinya kerja.

Perempuan PRT itu bernama Nutwalai Phupongta yang telah berusia 49 tahun.

Ia disebut telah menerima warisan aset senilai 100 juta Baht atau sekitar Rp 43,5 miliar setelah majikannya, Catherine Delocate (57), ditemukan meninggal dunia di vilanya di Pulau Koh Samui, Provinsi Surat Thani, Thailand, pada Senin (29/4/2024).

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

2. Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Sejak Senin (6/5/2024) pagi, Israel mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi 100.000 warga Palestina dari Rafah.

Sejak saat itu, Israel mulai melancarkan serangan di Kota Rafah. Serangan Israel itu ditargetkan terhadap kelompok Hamas yang diyakini berada di Rafah.

Dikutip dari The Guardian pada Selasa (7/5/2024), ada laporan bahwa tank Israel terlihat di pinggiran timur Rafah dan seorang pejabat keamanan Palestina serta seorang pejabat Mesir mengatakan mereka telah mencapai jarak 200 meter dari persimpangan Rafah dengan negara tetangga Mesir.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: 59 dari 76 Drone-Rudal Rusia Berhasil Dijatuhkan Ukraina

3. Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet perang Israel setuju untuk melanjutkan operasi militer di Kota Rafah, Gaza, meskipun ada peringatan dari dunia internasional dan PBB bahwa tindakan tersebut akan menjadi sebuah "pembantaian".

Sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEM) pada Selasa (7/5/2024), menurut Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kabinet perang Israel telah bertemu untuk membahas persetujuan Hamas atas persyaratan gencatan senjata di Gaza dari Mesir-Qatar.

Setelah itu, dikatakan bahwa kabinet perang dengan suara bulat memutuskan Israel akan melanjutkan operasi militer di Rafah untuk memberikan tekanan militer kepada Hamas dalam rangka mendorong pembebasan para sandera dan mencapai tujuan-tujuan lain dari perang ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com