BEIJING, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas akibat ambruknya tol di China tenggara bertambah menjadi 48 orang pada Kamis (2/5/2024).
Tim pencari sejauh ini terus melakukan penggalian untuk hari kedua melalui daerah berbahaya dan pegunungan.
Salah satu sisi tol empat jalur di kota Meizhou ambruk sekitar pukul 02.00 pada Rabu (1/5/2024) setelah hujan lebat selama sebulan di provinsi Guangdong.
Baca juga: Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?
Dilansir dari Associated Press, kendaraan terjatuh dari lereng yang curam, beberapa di antaranya menimbulkan api saat terbakar.
Derek konstruksi digunakan untuk mengangkat kendaraan yang terbakar dan rusak.
Para pejabat di Meizhou mengatakan tiga orang lainnya belum teridentifikasi dan masih menunggu tes DNA.
Belum jelas apakah mereka meninggal, sehingga jumlah korban tewas menjadi 51 orang.
30 orang lainnya mengalami luka-luka yang tidak mengancam jiwa.
Pencarian masih berlangsung, kata Wali Kota Meizhou Wang Hui pada konferensi pers sore hari.
Tidak ada orang asing yang ditemukan di antara para korban, katanya.
Baca juga: Pejabat AS Desak China dan Rusia: Bukan AI yang Pegang Kendali Nuklir, Tapi Manusia
Pekerjaan pencarian terhambat oleh hujan dan tanah serta kerikil yang meluncur menuruni lereng.
Bencana tersebut meninggalkan luka melengkung berwarna tanah di lanskap hutan yang tadinya hijau.
Ekskavator menggali area yang lebih luas di lereng tersebut.
“Karena beberapa kendaraan yang terlibat terbakar, kesulitan operasi penyelamatan semakin meningkat,” kata Wen Yongdeng, sekretaris biro manajemen darurat Meizhou Partai Komunis.
Baca juga: China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid
“Sebagian besar kendaraan tertimbun tanah saat terjadi keruntuhan, dengan volume tanah yang besar menutupinya,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.