KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-790 pada Selasa (23/4/2024).
Ini termasuk, China mengecam apa yang mereka sebut sebagai “tuduhan tidak berdasar” oleh Amerika Serikat bahwa Beijing mendukung perang Rusia di Ukraina.
Sementara itu, Ukraina memperkenalkan langkah-langkah baru yang akan mendorong para pria usia wajib militer untuk kembali ke negara itu.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-790 yang dapat Anda simak:
China pada Selasa mengecam apa yang mereka sebut sebagai “tuduhan tidak berdasar” oleh Amerika Serikat bahwa Beijing mendukung perang Rusia di Ukraina.
“Amerika Serikat telah mengumumkan rancangan undang-undang bantuan berskala besar untuk Ukraina dan juga melontarkan tuduhan tidak berdasar terhadap perdagangan normal antara China dan Rusia,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, dikutip dari AFP.
“Pendekatan semacam ini sangat munafik dan sama sekali tidak bertanggung jawab, dan China dengan tegas menentangnya,” katanya.
China dan Rusia telah meningkatkan kerja sama ekonomi dan kontak diplomatik dalam beberapa tahun terakhir dan kemitraan strategis mereka semakin erat sejak invasi ke Ukraina .
China telah menyatakan pihaknya netral dalam konflik di Ukraina namun dikritik karena menolak mengecam Moskwa atas tindakan ofensifnya.
Biro Anti-Korupsi Nasional (NABU) Ukraina pada Selasa menuduh Menteri Pertanian mengambil alih tanah negara senilai 291 juta hryvnia (lebih dari 7 juta dollar AS) secara ilegal antara tahun 2017 dan 2021.
Beberapa kasus korupsi telah muncul di Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022, meskipun kasus-kasus tersebut biasanya melibatkan pejabat tingkat rendah dan terkait dengan pengadaan militer.
Kyiv telah berjanji untuk mempercepat pemberantasan korupsi seiring upaya mereka untuk menjadi anggota Uni Eropa.
NABU mengatakan telah memeriksa menteri yang menjabat saat ini karena "mengambil alih tanah negara senilai 291 juta hryvnia dan mencoba untuk menyita tanah senilai 190 juta hryvnia lainnya".
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-788 Serangan Rusia ke Ukraina: Taktik Giling Daging | Pujian untuk AS
Nilai aset Rusia yang dibekukan di Swiss setelah invasi Moskwa ke Ukraina telah turun menjadi 5,8 miliar franc Swiss (6,4 miliar dollar AS). Hal itu dikemukakan Kementerian Ekonomi Swiss pada Selasa.
Angka-angka baru ini muncul ketika Swiss menghadapi seruan dari mitra internasionalnya untuk berbuat lebih banyak dalam memblokir aset-aset Rusia.