Penutup Mesin Lepas, Pesawat Boeing Southwest Airlines Kembali ke Denver

DENVER, KOMPAS.com - Pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan maskapai Southwest Airlines pada Minggu (7/4/2024) kembali ke Bandara Internasional Denver setelah penutup mesinnya terjatuh saat lepas landas.

Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengatakan, kru melaporkan penutup mesin terjatuh saat lepas landas dan mengenai penutup sayap.

Pesawat tersebut dijadwalkan lepas landas pada Minggu pukul 08.15 waktu setempat untuk menuju Houston, tetapi harus kembali ke Denver dan FAA akan menyelidiki insiden itu.

Baca juga: Mantan Pegawai Pengungkap Masalah Produksi Boeing Ditemukan Tewas, Penyebabnya Diungkap

Southwest mengatakan kepada CNN, tidak ada korban luka di pesawat dan meminta maaf kepada para penumpang.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan terkait keterlambatan ini. Prioritas tertinggi kami adalah keselamatan bagi pelanggan dan pegawai kami,” kata Southwest yang dikutip CNN.

ABC News melaporkan, Southwest Airlines menyebut insiden ini masalah mekanis dan para penumpang dipesankan penerbangan lain.

CNN, ABC dan media-media AS lainnya menayangkan video dari penumpang yang menunjukkan bagian penutup mesin tertiup angin.

Adapun Boeing menolak berkomentar secara terbuka mengenai insiden tersebut, sedangkan Southwest belum menanggapi pertanyaan dari kantor berita AFP.

Baca juga:

• FAA Rekomendasikan Pemeriksaan Baru untuk 737 Varian Lama Boeing
• Pesawat China C919 Terbang Komersial Perdana, Siap Saingi Airbus dan Boeing

Boeing dilanda serangkaian masalah keselamatan dalam beberapa bulan terakhir.

Paling parah terjadi pada Januari 2024 ketika panel badan pesawat Boeing 737 Max 9 Alaska Airlines meledak di tengah penerbangan.

Jaksa Agung Texas Ken Paxton bulan lalu membuka penyelidikan terhadap pemasok Boeing yaitu Spirit AeroSystems atas masalah berulang pada beberapa suku cadang yang disuplainya ke raksasa penerbangan AS tersebut.

Spirit AeroSystems memproduksi badan pesawat dan suku cadang pesawat-pesawat besar lainnya, termasuk untuk jet Boeing 737.

Pengumuman Paxton keluar beberapa hari setelah beberapa eksekutif tertinggi Boeing termasuk CEO Dave Calhoun mundur dari perusahaan.

Baca juga: AS Denda Boeing Rp 3 Triliun karena Salah Beri Jaminan Keselamatan 737 MAX