Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Remaja Pelaku Penembakan Sekolah Detroit Divonis Penjara, Terbukti Berikan Pistol

Kompas.com - 15/03/2024, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LANSING, KOMPAS.com - Pengadilan Michigan, Amerika Serikat memvonis ayah seorang remaja yang menembak mati empat teman sekelasnya di sebuah sekolah menengah atas di dekat Detroit dengan tuduhan pembunuhan.

Dilansir dari Reuters, James Crumbley, yang berusia 47 tahun, dinyatakan bersalah dalam persidangan yang berlangsung.

Ini terjadi sebulan setelah istrinya, Jennifer Crumbley, juga dinyatakan bersalah atas tuduhan pembunuhan yang berasal dari penembakan tersebut.

Baca juga: Dilema Etis Pilot Minum Obat Stimulan agar Terjaga Selama Penerbangan

Dalam persidangan tersebut, jaksa penuntut menyoroti bahwa James dan Jennifer Crumbley tidak hanya memberikan pistol kepada putra mereka, Ethan yang berusia 15 tahun, tetapi juga mengabaikan tanda-tanda peringatan yang jelas akan adanya kekerasan.

James Crumbley menghadapi empat dakwaan pembunuhan tidak disengaja, satu untuk setiap korban di Sekolah Menengah Atas Oxford dalam peristiwa tragis penembakan tahun 2021 tersebut.

Para juri yang mulai berunding pada Rabu (13/3/2024) telah memutuskan bahwa James dan Jennifer Crumbley akan dijatuhi hukuman pada 9 April mendatang.

Pembunuhan berencana, sesuai dengan hukum, diancam dengan hukuman penjara hingga 15 tahun.

Hal ini menambah catatan kelam AS yang terus menerus mengalami serangkaian penembakan di sekolah selama bertahun-tahun, sering kali dilakukan siswa atau mantan siswa.

Jaksa penuntut Oakland County, Michigan, Karen McDonald, menyampaikan kepada juri bahwa James Crumbley secara berulang kali mengabaikan tanda-tanda bahwa putranya mengalami masalah kejiwaan yang serius.

McDonald menekankan bahwa James tidak hanya tidak memberikan bantuan yang dibutuhkan putranya, tetapi juga tidak melakukan upaya yang memadai untuk menyimpan senjata api dengan aman di rumah keluarga.

Baca juga: PBB Terpaksa Setop Kirim Bantuan ke Gaza Utara karena Penembakan, padahal Warga Kelaparan

McDonald juga menunjukkan bukti berupa pesan-pesan yang dikirim Ethan Crumbley kepada seorang teman dan catatan harian yang menunjukkan keinginannya untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, Ethan merasa khawatir bahwa orang tuanya akan marah jika mengetahui keadaannya.

Pengacara Mariell Lehman berpendapat bahwa James Crumbley tidak mungkin meramalkan tindakan tragis yang dilakukan putranya.

Para ahli keamanan senjata api berharap persidangan Crumbley menjadi peringatan bagi para orang tua untuk lebih memperhatikan keamanan senjata di rumah mereka.

Baca juga: Penembakan di Libya, 10 Orang Tewas

Data menunjukkan bahwa sekitar 75 persen penembak di sekolah mendapatkan senjata dari rumah mereka sendiri. Dalam kasus ini, James Crumbley membeli pistol yang digunakan dalam penembakan hanya empat hari sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com