Terkunci di Ruang Kuno Cambridge, Mahasiswa Ini Lolos Pakai Trik MacGyver

LONDON, KOMPAS.com - Seorang akademisi Universitas Cambridge yang terjebak di kamar mandi sebuah menara abad pertengahan selama tujuh jam mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh MacGyver untuk melarikan diri.

Krisztina Ilko, 33 tahun, yang tinggal di kamar yang pernah ditempati oleh filsuf abad ke-16 Desiderius Erasmus di Queens College, mengatakan bahwa ia mendengar pintu kayu yang berat di kamar mandi tanpa jendela terkunci di belakangnya.

Ilko, yang menduga gerendel pintu telah dirusak oleh tukang ledeng yang baru-baru ini memperbaiki kamar mandinya, mengatakan bahwa ia menemukan dirinya terkunci di dalam kamar pada Kamis dan baru akan dibersihkan pada Senin.

Baca juga: Video Wanita Telanjang di Perpustakaan Gemparkan Warga Hong Kong, Ancaman Penjara Menanti

"Saya mencoba mengingat berapa lama seseorang dapat bertahan hidup hanya dengan air dan berharap saya tidak mati di sana," kata Ilko kepada BBC News, dilansir dari UPI.

 "Jika orang-orang datang mencari saya, apakah mereka akan memeriksa kamar mandi, atau apakah saya harus menunggu sampai hari Senin," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa usaha awalnya untuk melarikan diri tidak membuahkan hasil.

"Saya mencoba membenturkan kepala pancuran ke pintu, mendobraknya dengan kasar, dan berteriak minta tolong tapi tidak ada yang berhasil dan tidak ada yang bisa mendengar saya," katanya.

Ilko mengatakan bahwa ia terinspirasi dari kecintaannya pada MacGyver, sebuah acara yang menampilkan pahlawan yang dikenal dengan kemampuannya mengubah benda-benda sehari-hari menjadi alat yang berguna, untuk melancarkan pelariannya.

Ilko menggunakan kapas untuk membuat pengait dan menggunakan pensil eyeliner untuk menekan gerendel agar ia dapat membuka kuncinya.

Cara ini berhasil membebaskan mahasiswa pasca-doktoral tersebut dari kamar mandi setelah sekitar 7 jam.

Baca juga: Dimasuki Burung Hantu, Perpustakaan di Georgia Ditutup Berhari-hari

"Saya sangat senang dan juga cukup bangga karena saya bisa menggunakan kecerdasan saya untuk keluar," katanya kepada Telegraph. "Saya merasa lega, benar-benar lega."

Ilko mengatakan bahwa dia takut menjadi legenda kampus selama cobaannya.

Baca juga: Biden Akui Dokumen Rahasia AS Ditemukan di Perpustakaan Pribadinya

"Kadang-kadang ketika saya mendengar suara di sekitar sini, saya bercanda bahwa itu adalah hantu Erasmus, lalu saya pikir saya akan bergabung dengannya dan menjadi legenda Cambridge," katanya.