Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Ingin Biden Menang Pilpres AS karena Lebih Mudah Ditebak daripada Trump

Kompas.com - 15/02/2024, 09:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (14/2/2024) menyatakan keinginannya agar Joe Biden memenangi pemilihan presiden atau pilpres Amerika Serikat (AS) lagi karena lebih mudah ditebak daripada Donald Trump.

Namun, ia juga menekankan bahwa Kremlin siap bekerja sama dengan siapa pun yang keluar sebagai pemenang di pilpres AS pada November 2024.

Ketika ditanya oleh jurnalis mengenai siapa yang diinginkan Rusia untuk menang pilpres AS, Putin menjawab, "Biden, dia lebih berpengalaman. Dia mudah ditebak, dia politisi lawas."

Baca juga: 6 Kasus Pidana Trump yang Dihadapi Jelang Pilpres AS 2024

Putin menepis pertanyaan tentang usia dan kesehatan Biden yang akan berumur 82 tahun beberapa minggu setelah pilpres.

“Ketika saya bertemu Biden tiga tahun lalu, memang benar orang-orang sudah membicarakan ketidakmampuannya, tetapi saya tidak melihatnya seperti itu,” lanjut Putin, yang tampaknya merujuk pada KTT AS-Rusia di Jenewa, Swiss.

Survei-survei di "Negeri Paman Sam" menunjukkan, para pemilih sangat khawatir dengan usia Biden.

Apalagi, ada kejadian terbaru ketika Biden lupa nama Presiden Perancis Emmanuel Macron dan salah menyebut nama presiden yang sudah lama meninggal.

Gedung Putih pekan lalu bahkan harus membela kompetensi Biden setelah muncul laporan dari penasihat khusus yang menyebut sang presiden sebagai pria lanjut usia dengan ingatan buruk.

Baca juga:

Tak hanya Biden, Trump (77) belum lama ini juga salah menyebut nama orang. Contohnya saat keliru mengucapkan pesaing pilpres di Partai Republik yaitu Nikki Haley menjadi mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

Meski ingin Biden menang, Putin dengan tegas menolak kebijakan luar negeri AS di bawah pimpinan politisi Partai Demokrat itu.

“Apa yang harus kita periksa adalah posisi politik, dan posisi pemerintahan saat ini sangat merugikan serta salah,” ujar Putin, dikutip dari kantor berita AFP.

AS ketika dipimpin Biden memimpin negara-negara Barat membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia yang hampir dua tahun berlangsung.

Putin tetap menjagokan Biden meski pernah dikritik keras olehnya, sedangkan Trump dalam berbagai kesempatan menyatakan kekagumannya terhadap bos Kremlin itu.

Trump bahkan menyatakan, jika dia menjadi presiden AS akan membiarkan Rusia menyerang negara-negara NATO yang tidak membayar iuran tahunan.

Baca juga: Trump Akan Biarkan Rusia Serang Negara NATO yang Tak Iuran, Presiden Jerman Angkat Bicara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com