DES MOINES, KOMPAS.com - Setiap empat tahun sekali, Negara Bagian Iowa menjadi pusat perhatian publik Amerika Serikat dan dunia karena menjadi penanda dimulainya bursa calon orang nomor satu di Gedung Putih.
Pada Senin (15/1/2024) malam waktu setempat, Donald Trump menorehkan kemenangan telak di Kaukus Iowa yang merupakan pemilihan pendahuluan di negara bagian pertama untuk Partai Republik.
Kemenangan Trump ini bersejarah sebab mantan presiden AS ini memperoleh jumlah suara terbanyak di 98 wilayah Iowa dari total 99 wilayah.
Baca juga: Trump Menang Besar dalam Pemilihan Capres Partai Republik di Iowa, Apa Tanggapannya?
Di satu-satunya wilayah tempat dirinya tidak menang, selisihnya hanya satu suara.
Dua rival Trump, Ron DeSantis dan Nikki Haley, belum ada yang menunjukkan keunggulan signifikan.
Hasil perolehan suara ini menunjukkan suara pemilih Partai Republik yang tidak mendukung Trump masih terpecah.
Adapun Vivek Ramaswamy, rival Trump yang memiliki kemiripan ideologi dengannya, mundur dari Kaukus Iowa dan menyatakan dukungan kepada Trump di New Hampshire pada Selasa (16/1/2024).
Kemenangan Trump luas, dia memenangi suara dari kelompok tua dan muda, laki-laki dan perempuan. Trump juga merebut simpati pemeluk Kristen evangelis dan garis keras sayap kanan konservatif yang sulit dilakukannya pada 2016.
Kenapa Kaukus Iowa ini penting? Apa lagi yang perlu kita ketahui tentang bursa pencalonan presiden AS?
Kebanyakan negara melaksanakan pemilihan umum pendahuluan atau primary untuk menominasikan calon presiden. Namun, proses kaukus di Amerika Serikat berbeda dan lebih rumit.
Pemilihan primary ibarat pemilihan umum mini. Orang-orang memilih secara privat-secara langsung atau via pos-selama hari pemilu berlangsung.
Kaukus-kaukus mensyaratkan anggota-anggota partai untuk menghadiri lokasi pada waktu yang ditentukan.
Para perwakilan dari para calon berpidato di sekolah-sekolah, pusat-pusat kegiatan masyarakat, dan gereja-gereja. Para hadirin memberikan suara dengan menuliskan nama kandidat yang mereka inginkan.
Kebanyakan negara bagian sudah berpindah dari sistem kaukus ke sistem primary, tetapi Partai Republik di Iowa-dan juga Nevada, Idaho, Missouri, North Dakota, Hawaii, Wyoming, dan Kentucky--masih menggunakan kaukus.
Baca juga: Mengenal Kaukus dalam Tahapan Pemilu AS
Bursa calon dari Partai Republik mengerucut kepada empat kandidat utama: Trump; mantan Gubernur Florida Ron DeSantis; mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley; dan pengusaha bioteknologi Vivek Ramaswamy.