Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Desa Robotyne, Presiden Ukraina Dekat dengan Lokasi Ledakan

Kompas.com - 05/02/2024, 14:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROBOTYNE, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (4/2/2024) mengunjungi pasukan di desa garis depan Robotyne, yang direbut kembali oleh Kyiv dari tentara Rusia pada musim panas lalu.

Ukraina merebut kembali desa kecil di wilayah Zaporizhzhia itu pada Agustus 2023, yang dianggap sebagai keberhasilan besar dalam serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

Namun, Robotyne sejak itu terus-menerus diserang oleh Rusia dan menjadi salah satu titik rawan utama di garis depan selatan.

Baca juga: Rusia Buka 520.000 Lowongan Pekerjaan di Sektor Pertahanan untuk Perang di Ukraina

"Wilayah Zaporizhzhia. Robotyne. Lokasi Brigade Mekanik ke-65. Saya berbicara dengan para pembela, berterima kasih kepada mereka dan memberikan penghargaan negara," kata Zelensky di media sosial, dikutip dari kantor berita AFP. “Suatu kehormatan berada di sini hari ini.”

Video yang diunggah ke Facebook menunjukkan presiden berseragam itu bertemu tentara di ruangan gelap yang tampak seperti gudang bawah tanah.

“Saya mendapat kehormatan besar berada di sini hari ini, untuk memberi penghargaan kepada Anda, karena Anda memiliki misi sulit dan menentukan di pundak Anda untuk mengusir musuh dan memenangi perang ini,” kata Zelensky.

"Saya berharap Anda menang, saya ingin memberi penghargaan kepada Anda dan saya berharap Anda melakukan segalanya untuk mencapai kemenangan ini lebih cepat, lanjutnya.

Baca juga:

Pada Minggu malam, juru bicara Sergiy Nykyforov mengatakan bahwa Zelensky berada cukup dekat dengan ledakan dalam perjalanan.

“Ini Robotyne, dan ada pertempuran aktif di sana, jadi terjadi ledakan yang relatif dekat,” kata Sergiy Nykyforov. "Tetapi saya tidak akan melebih-lebihkan situasi ini."

Meskipun perebutan kembali Robotyne dipuji sebagai keberhasilan serangan balasan Kyiv, upaya Ukraina untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai Rusia kini melambat.

Baca juga: Tekad Bulat Zelensky Pecat Komandan Top Ukraina, Bahkan sampai Mengadu ke Gedung Putih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com