Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Bakal Serang Sasaran Iran di Suriah dan Irak

Kompas.com - 02/02/2024, 10:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC,CBS News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) bakal menyerang sasaran Iran di Suriah dan Irak dalam waktu dekat.

Hal itu diungkapkan para pejabat di AS kepada CBS News, sebagaimana diberitakan BBC pada Jumat (2/2/2024).

Para pejabat mengatakan bahwa serangan tersebut bakal berlangsung selama beberapa hari jika kondisi cuaca sudah menentukan.

Baca juga: 3 Tentara AS Tewas dalam Serangan Drone di Yordania, 34 Terluka

Serangan dari AS ini imbas tewasnya tiga tentara AS yang berada di pangkalan militer AS di Yordania beberapa waktu lalu.

AS menyalahkan kelompok milisi yang didukung Iran atas serangan yang terjadi di dekat perbatasan Suriah.

Kelompok tersebut diyakini terdiri dari banyak milisi yang dipersenjatai, didanai dan dilatih oleh pasukan Garda Revolusi Iran. Mereka mengatakan bertanggung jawab atas pemogokan hari Minggu itu.

Namun, Iran membantah terlibat dalam serangan yang menewaskan tiga tentara serta melukai 41 tentara AS lainnya di pangkalan militer yang dikenal sebagai Tower 22.

Para pejabat AS mengatakan bahwa intelijen AS percaya bahwa drone yang digunakan untuk menyerang fasilitas tersebut diproduksi oleh Iran dan mirip dengan drone yang dikirim Iran ke Rusia untuk invasi ke Ukraina.

Baca juga: Iran Menyangkal Tuduhan Drone yang Tewaskan 3 Tentara AS di Yordania

Pada konferensi pers Kamis (1/2/2024), Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin membela tanggapan militernya.

"Kami akan merespons di mana pun kami memilih, kapan kami memilih, dan bagaimana kami memilih," katanya.

"Saya pikir semua orang menyadari dan meminta pertanggungjawaban pada orang yang tepat," ujar dia.

"Ada cara untuk mengatasi hal ini agar tidak lepas kendali. Dan itulah yang menjadi fokus kami selama ini," imbuh Austin.

Para pejabat yang berbicara kepada CBS News tidak memberikan batas waktu pasti mengenai potensi serangan tersebut.

Mereka mengatakan militer AS bisa meluncurkannya dalam cuaca buruk, namun lebih memilih untuk waktu yang tepat agar mengurangi risiko kontak dengan warga sipil secara tidak sengaja.

Presiden Joe Biden mendapat tekanan dari anggota parlemen Partai Republik, termasuk beberapa tokoh Washington yang anti-Iran, untuk menyerang sasaran di wilayah Iran.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Global
Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Global
Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com