Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pastor di Nikaragua Hadapi Gelombang Penangkapan, Ada Apa?

Kompas.com - 31/12/2023, 10:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SAN JOSE, KOMPAS.com - Pihak berwenang Nikaragua telah menangkap sedikitnya 12 pastor sejak 20 Desember lalu.

Jumlah itu terungkap berdasarkan keterangan dari tokoh-tokoh oposisi dan laporan berita di negara tersebut pada Sabtu (30/12/2023).

Sebelas dari mereka yang ditangkap muncul dalam daftar yang diberikan oleh pengacara Martha Molina kepada Kantor berita AFP.

Baca juga: Nikaragua Tutup Kedutaan Vatikan, Sinyal Putus Hubungan Menguat

Martha adalah seorang ahli urusan Gereja Nikaragua yang kini mengasingkan diri di Amerika Serikat, kepada

Surat kabar La Prensa juga mengatakan bahwa Jader Hernandez, pastor sebuah gereja di Managua, juga ditahan.

Penyebab penangkapan pastor

Nikaragua seperti diketahui kini dipimpin oleh Presiden Daniel Ortega.

Ia merupakan mantan pemimpin gerilyawan yang menggulingkan rezim sayap kanan yang didukung Amerika Serikat (AS) pada tahun 1970-an dan berkuasa selama lebih dari satu dekade.

Namun, sejak kembali berkuasa pada 2007, Ortega berubah menjadi otoriter dengan mengasingkan dan memenjarakan para pembangkang dan penentangnya, membatalkan batas masa jabatan presiden, serta mengambil alih kendali atas semua cabang pemerintahan.

Nah, dia juga berseteru dengan Gereja Katolik.

Negara Amerika Tengah ini telah menutup lebih dari 3.000 asosiasi, LSM, dan serikat pekerja setelah protes tahun 2018 terhadap pemerintahan Ortega.

Baca juga: Nikaragua Putus Hubungan Diplomatik dengan Belanda, Ini Alasannya

Ratusan kritikus telah ditahan, termasuk beberapa orang yang berusaha menantang Ortega menjelang pemilihan presiden pada 2021.

Pada Oktober lalu, pihak berwenang menutup kantor lokal Fransiskan, sebuah ordo Katolik.

Hubungan antara Vatikan dan pemerintah Managua memburuk di tengah protes tahun 2018.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, ada lebih dari 300 orang yang tewas dalam bentrokan antara oposisi dan pendukung pemerintah kala itu.

Pemerintah Ortega marah karena gereja-gereja melindungi para pengunjuk rasa selama tindakan keras terhadap demonstrasi anti-pemerintah yang masif tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com