Profil Pemimpin Dunia: Daniel Ortega, Presiden Nikaragua

KOMPAS.com - La libertad, Nikaragua, jadi saksi kelahiran Jose Daniel Ortega Saavedra, pada 11 November 1945.

Bayi yang kelak menjadi presiden Nikaragua dalam dua periode yang tak berurutan ini, menjadi orang nomor satu di Nicaragua pada tahun 1985-1990.

Setelah kalah dua kali dalam pemilihan umum, ia kembali terpilih menjadi Presiden Nikaragua pada tahun 2007.

Baca juga: Pandemi Corona, Nikaragua Terapkan Aturan Khusus Olahraga Tinju

Dilansir Wikipedia, Ortega dikenal sebagai sosok penting di kancah politik Nikaragua.

Ia berperan penting dalam mengubah politik Marxism-Leninism pada tahun 1990, menjadi politik Demokratis-Sosialis.

Ortega sendiri dilahirkan di kalangan kelas bawah di La Libertad, Nikaragua.

Ayahnya bernama Daniel Ortega dan ibunya adalah Lidia Saavedra. Ketika berusia 15 tahun, ia ditangkap karena terlibat dalam aktivitas politik.

Ia juga pernah dipenjara selama tujuh tahun pada tahun 1967-1974 karena ikut serta dalam kasus perampokan di the Bank of America.

Selama mendekam di penjara, Ortega menulis puisi berjudul "I Never Saw Managua When Miniskirts Were in Fashion".

Baca juga: Nikaragua, Negara di Mana Covid-19 pun Tak Berdaya

Setelah bebas dari penjara, Ortega dipindahkan ke Kuba dan sempat mengikuti pelatihan di Guirella.

Di sana, ia kemudian diam-diam kembali ke Nicaragua dan aktif di FSLN, The Sandinista National Liberation Front.

Bersama organisasi itu, ia berhasil bergabung dengan beberapa partai politik dan pebisnis besar sehingga FSLN dapat mencapai kejayaan pada tahun 1979.

Pada pemilu tahun 2006, Ortega terpilih menjadi Presiden Nicaragua kandidat dari FSLN mengalahkan kandidat Eduardo Montealegre.

Ia mendapatkan suara terbayak berkat dukungan dari rakyat miskin.

Dalam kepemimpinannya saat ini, Ortego mengupayakan untuk memberantas kelaparan dan buta huruf dengan menjalankan program perjanjian perdagangan bebas dengan AS.

Baca juga: Argentina Vs Nikaragua, Messi Cetak 2 Gol, Tim Tuan Rumah Pesta 5 Gol

Program ini diharapkan dapat meningkatkan sektor wiraswasta masyarakat Nikaragua.

Di sisi lain, Ortega mendapatkan banyak kritikan di sektor transparansi kepada masyarakat.

Ini terjadi saat ia mulai membatasi berita dan akses jurnalis ke dalam sisi pemerintahan.