Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikaragua Putus Hubungan dengan Taiwan, Putar Haluan Akui China

Kompas.com - 10/12/2021, 15:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN,BBC

 

MANAGUA, KOMPAS.com – Nikaragua secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan beralih mengakui Beijing serta mengakui hanya ada satu China.

Peralihan pengakuan dari Taiwan ke China tersebut diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Nikaragua Denis Moncada dalam pengumuman yang disiarkan saluran televisi pada Kamis (9/12/2021).

“Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh China dan Taiwan tidak diragukan lagi adalah bagian dari wilayah China,” kata Moncada sebagaimana dilansir CNN.

Baca juga: Menhan AS Sebut Penerbangan Pesawat China di Dekat Taiwan Seperti Latihan

“Pemerintah Republik Nikaragua memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan mulai hari ini dan berhenti melakukan kontak atau hubungan resmi apa pun,” sambung Moncada.

Pengumuman tersebut membuat Nikaragua menjadi negara terbaru yang memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan.

Sejak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menjabat pada Mei 2016, daftar negara yang mengakui Taipei menyusut dari 21 menjadi 14.

Keputusan Nikaragua tersebut disanjung-sanjung oleh China sebagaimana dilansir BBC.

“Negeri Panda” menambahkan, negara mana pun yang menginginkan hubungan diplomatik dengannya harus memutuskan hubungan terlebih dulu dengan Taipei.

Baca juga: Taiwan Sebut AS Mitra Dagang yang Sangat Penting

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying memuji keputusan Nikaragua yang memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan dan beralih mengakui Beijing.

Dia menyebut keputusan tersebut sebagai pilihan yang tepat, sejalan dengan tren global, dan mendapat dukungan rakyat.

Beijing selalu menganggap Taiwan adalah bagian dari wilayahnya yang memisahkan diri dan berjanji untuk menyatukan kembali dengan daratan suatu hari nanti.

Namun, Taiwan menganggap dirinya sebagai negara merdeka yang diperintah secara demokratis.

Di sisi lain, Taiwan mengaku sangat sedih atas keputusan Nikaragua tersebut. Taipei menuturkan, Nikaragua melupakan persahabatan yang telah terjalin selama bertahun-tahun.

Baca juga: Akhir dari Perang Saudara China dan Sejarah Berdirinya Taiwan

Kementerian Luar Negeri AS mengkritik keputusan Nikaragua.

Washington mengatakan, keputusan itu tidak mencerminkan keinginan rakyat Nikaragua karena pemerintahnya tidak dipilih secara bebas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com