Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Kurang Dukungan, Politisi Belanda Anti-Islam Geert Wilders Bersumpah Akan Jadi Perdana Menteri

Kompas.com - 26/11/2023, 10:13 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Politisi veteran Belanda yang anti-Islam, Geert Wilders, pada Sabtu (24/11/2023) bersumpah akan menjadi perdana menteri Belanda pada akhirnya, setelah pemilihan umum di mana partainya memenangkan kursi terbanyak.

Dalam sebuah tulisan panjang di X yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap partai-partai lain yang tidak mau bekerja sama dengan Partai untuk Kebebasan (PVV) yang dipimpinnya, Wilders mengatakan bahwa ia akan terus memoderasi posisinya jika diperlukan untuk meraih kekuasaan.

"Hari ini, besok atau lusa, PVV akan menjadi bagian dari pemerintahan dan saya akan menjadi perdana menteri di negara yang indah ini," tulis Wilders, dilansir dari Reuters.

Baca juga: Geert Wilders, Politisi Anti-Islam dan Anti-Uni Eropa, Berpotensi Jadi Perdana Menteri Belanda

Meskipun Partai Kebebasan Wilders (PVV) unggul jauh di depan para pesaingnya dalam pemungutan suara pada 22 November dengan platform anti-imigrasi, partainya diperkirakan hanya akan mendapatkan 25 persen kursi di parlemen Belanda.

Itu berarti ia harus bekerja sama dengan setidaknya dua partai moderat untuk membentuk pemerintahan.

Sebelumnya, Partai konservatif VVD yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mark Rutte, yang memiliki banyak kesamaan dengan Wilders dalam hal imigrasi, mengatakan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam kabinet dengannya.

Namun pemimpin baru VVD, Dilan Yesilgoz, tidak menutup kemungkinan untuk menawarkan dukungan dari luar kepada pemerintahan Wilders.

Pieter Omtzigt, yang memimpin Partai NSC yang beraliran sentris dan juga dipandang sebagai mitra yang mungkin dalam pemerintahan Wilders, mengatakan bahwa kerja sama akan sulit dilakukan karena posisi ekstrim yang disuarakan Wilders yang tampaknya melanggar perlindungan konstitusional Belanda atas kebebasan beragama.

Pembicaraan koalisi Belanda biasanya memakan waktu berbulan-bulan, dan posisi partai-partai untuk bekerja sama dapat berubah seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Menlu Belanda Hanke Bruins Slot Kunjungi Indonesia, Perkuat Kerja Sama Kedua Negara

Jika Wilders tidak dapat membentuk pemerintahan, kombinasi yang lebih sentris yang mengecualikan PVV secara teoritis dimungkinkan, sementara pemilihan umum baru akan menjadi pilihan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com