Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Mafia Ditangkap di Sisilia dan AS, Diduga Terkait Geng Gambino

Kompas.com - 09/11/2023, 16:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

ROMA, KOMPAS.com - 17 orang telah ditangkap di Sisilia dan Amerika Serikat dalam operasi anti-mafia gabungan oleh FBI dan polisi Italia.

Penangkapan ini dilakukan setelah penyelidikan selama dua tahun yang menargetkan anggota keluarga kriminal Gambino yang terkenal di New York dan beberapa rekanannya di Sisilia yang berbasis di provinsi Palermo.

Tujuh orang ditangkap di Sisilia dan 10 orang di New York.

Baca juga: Jenazah Bos Mafia Italia, Messina Denaro, Dibawa ke Kampung Halaman di Sisilia

Dilansir dari Guardian, mereka dituduh melakukan berbagai kejahatan mulai dari mafia dan asosiasi kriminal hingga pemerasan, pembakaran dan kecurangan lelang.

Jaksa penuntut di Palermo mengatakan bahwa penyelidikan tersebut telah menjelaskan soliditas hubungan yang ada antara mafia New York dan Sisilia dan kepentingan Amerika dalam urusan organisasi Cosa Nostra Sisilia.

Keluarga Gambino adalah salah satu dari lima keluarga mafia Italia-Amerika yang bersejarah di New York. Tuduhan sebelumnya terhadap anggota keluarga ini termasuk pembunuhan, rentenir dan distribusi obat terlarang.

Kementerian Kehakiman AS mengatakan bahwa 10 orang yang diduga terkait dengan keluarga Gambino telah ditangkap dalam penggerebekan di AS, dengan tuduhan konspirasi pemerasan, pemerasan, pembalasan dendam terhadap saksi dan kejahatan yang berhubungan dengan serikat pekerja.

"Seperti yang dituduhkan, selama bertahun-tahun, para terdakwa melakukan pemerasan dengan kekerasan, penyerangan, pembakaran, pembalasan dendam terhadap saksi, dan kejahatan lainnya dalam upaya untuk mendominasi industri pengangkutan (pembuangan sampah) dan pembongkaran di New York," ujar Jaksa AS, Breon Peace.

Dalam satu insiden, jaksa penuntut AS menuduh, dua tersangka mengoordinasikan serangan palu yang kejam terhadap seorang karyawan perusahaan pembongkaran yang berselisih secara finansial.

Mereka kemudian mengedarkan foto-foto serangan tersebut ke pihak-pihak lain di industri tersebut.

Baca juga: Messina Denaro, Salah Satu Bos Mafia Italia Terkejam, Meninggal karena Kanker

Jaksa penuntut telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa para mafiosi Amerika menerima pelatihan dan bimbingan dari sepupu mereka di Sisilia dalam menggunakan pendekatan yang lebih lembut dan tidak terlalu keras.

Pendekatan ini melibatkan permintaan yang lebih kecil dari korban pemerasan sehingga para korban cenderung tidak mencari bantuan dari pihak berwenang.

Baca juga: Bos Mafia Italia Messina Denaro Dilaporkan Koma

Menurut para penyelidik, keluarga mafia Sisilia juga telah membantu pihak Amerika dalam menargetkan kerabat pemilik restoran di New York yang tinggal di Sisilia, memaksa mereka untuk membayar pizzo, atau uang perlindungan mafia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com