Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Uji Ikan Fukushima, Teliti Dampak Pelepasan Limbah Radioaktif

Kompas.com - 19/10/2023, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Tim ilmuwan internasional mengumpulkan sampel ikan dari sebuah kota pelabuhan di dekat PLTN Fukushima, Jepang, pada Kamis (19/10/2023), untuk menilai dampak pelepasan air radioaktif yang telah diolah di PLTN tersebut ke laut.

Penelitian yang dilakukan oleh pengawas nuklir PBB ini merupakan yang pertama sejak pelepasan air tersebut dimulai pada bulan Agustus.

Sebelumnya, pelepasan menuai kecaman dari para nelayan setempat dan mendorong China melarang semua impor produk laut dari Jepang karena kekhawatiran akan keamanan pangan.

Baca juga: Rusia Setop Impor Makanan Laut dari Jepang Buntut Limbah PLTN Fukushima

Dilansir dari Reuters, para ilmuwan dari China, Korea Selatan dan Kanada mengamati koleksi sampel ikan yang dikirim dari kapal di pelabuhan Hisanohama, sekitar 50 kilometer sebelah selatan PLTN yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami tahun 2011.

Sampel-sampel tersebut akan dikirim ke laboratorium di masing-masing negara untuk diuji secara independen, demikian ungkap Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Pakar Laboratorium Lingkungan Laut IAEA mengunjungi Jepang untuk memantau pelepasan air Fukushima

"Pemerintah Jepang telah meminta kami untuk melakukan hal ini dan salah satu alasan mereka ingin kami melakukan hal ini adalah untuk mencoba dan memperkuat kepercayaan terhadap data yang dihasilkan Jepang," kata Paul McGinnity, ilmuwan peneliti dari IAEA yang mengawasi survei tersebut.

Lebih dari satu juta metrik ton air, yang cukup untuk mengisi 500 kolam renang ukuran Olimpiade, terkontaminasi akibat kontak dengan batang bahan bakar di reaktor setelah bencana tahun 2011.

Sebelum dilepaskan, air disaring untuk menghilangkan isotop, sehingga hanya menyisakan tritium, isotop radioaktif hidrogen yang sulit dipisahkan, kata operator PLTN Tepco.

Air juga diencerkan hingga tingkat tritium turun di bawah batas peraturan.

Baca juga: Rusia Sentil Jepang, Sebut Sengaja Rahasiakan Informasi Fukushima

Tritium dianggap relatif tidak berbahaya karena radiasinya tidak cukup energik untuk menembus kulit manusia.

Namun, jika tertelan pada tingkat di atas kadar yang ada di air yang dilepaskan, hal itu dapat meningkatkan risiko kanker,

Baca juga: Jepang Mulai Putaran Kedua Buang Limbah PLTN Fukushima ke Laut

Hal ini diungkap sebuah artikel di Scientific American pada 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com