AS Berhenti Cetak Kartu Vaksinasi Covid-19

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dokumen pandemi yang dulunya sangat penting di AS, yakni kartu vaksinasi Covid-19 berwarna putih, akan dihapuskan.

Setelah vaksin Covid-19 tidak lagi didistribusikan pemerintah federal, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) berhenti mencetak kartu baru.

Pemerintah federal telah mengirimkan lebih dari 980 juta kartu antara akhir tahun 2020, saat vaksin pertama kali diluncurkan, hingga 10 Mei, menurut data terbaru yang tersedia dari CDC.

Baca juga: WHO Rekomendasikan Vaksin Malaria Baru untuk Anak-anak

Dilansir dari Yahoo News, pejabat kesehatan federal dan lokal tidak mengharapkan penghentian kartu menjadi perubahan yang sangat besar.

Dulunya, orang menyimpan kartu ini di dalam dompet untuk memastikan bisa masuk ke festival, bar, dan restoran.

Tapi aturan ini sebagian besar telah berakhir.

Jika warga AS masih menyimpannya, kartu tersebut masih berlaku sebagai bukti vaksinasi.

Jika tidak, orang yang membutuhkan catatan imunisasi Covid-19 mereka perlu memintanya seperti halnya vaksin lainnya.

Dalam banyak kasus, klinik, apotek, atau departemen kesehatan yang memberikan vaksinasi dapat memberikan catatan tersebut.

Setiap negara bagian dan beberapa kota memiliki catatan imunisasi, meskipun peraturannya berbeda-beda mengenai kapan catatan tersebut disertakan dan opsi untuk mendapatkan salinan catatan.

Baca juga: AS Setujui Vaksin RSV pada Ibu Hamil, Cegah Penyakit Parah pada Bayi

Catatan dari tempat vaksinasi massal yang diadakan pada awal pandemi juga harus tersedia di registri tersebut, tergantung pada undang-undang negara bagian.

Tidak ada registri nasional untuk catatan imunisasi.

Sebagai contoh, Texas membutuhkan persetujuan tertulis dari pasien untuk dimasukkan ke dalam registri, kata juru bicara Distrik Kesehatan Metropolitan San Antonio, David Andres Alegria.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Terbaru Rilis Bulan Depan, Hadapi Varian Baru Omicron Eris

Di tempat lain, termasuk Wyoming dan sistem pencatatan khusus kota Philadelphia, mengharuskan penyedia vaksin untuk mencatat semua vaksinasi.