Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Online Dipenjara Usai Mobilnya "Nyungsep" ke Kolam Renang

Kompas.com - 23/09/2023, 23:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pengemudi taksi online Gojek Singapura yang membawa mobilnya masuk kolam renang kondominium dipenjara dua minggu pada Jumat (22/9/2023).

Sopir bernama Chean Tuck Heng, warga negara Singapura berusia 67 tahun, itu mengaku bersalah atas satu tuduhan tindakan gegabah yang membahayakan nyawa manusia dengan mesin.

Saat peristiwa terjadi, dia mengabaikan instruksi satpam dan penumpangnya sendiri, mengaku tahu jalan dan kolam itu hanya genangan air hujan.

Baca juga: Abaikan Satpam, Taksi Online “Nyungsep” ke Kolam Renang, Sopir Lari

Dikutip dari Channel News Asia, Chean menerima pesanan Gojek sekitar pukul 8 malam pada 28 Februari 2023. Pemesanan dilakukan oleh cucu penumpang yang merupakan wanita lansia 79 tahun.

Chean kemudian menjemput penumpang dari Sengkang dan mengantarnya ke kondominium The Hillside di Jalan Upper Bukit Timah yang saat itu sedang hujan.

Cucu penumpang sudah memberitahu untuk mengambil belokan kanan pertama setelah pos satpam untuk mencapai lokasi penurunan.

Saat Chean tiba di kondominium The Hillside, satpam juga menyuruhnya berbelok kanan di persimpangan pertama.

Namun, Chean melewatinya. Dia bilang kepada satpam bahwa tahu jalan dan bermaksud berbelok kanan di persimpangan berikutnya.

Chean lalu berbelok dan masuk jalur pejalan kaki berubin, menabrak beberapa pot tanaman. Honda Vezel miliknya juga menginjak sebagian rumput.

Penumpang kemudian mengatakan bahwa Chean melewatkan belokan, tetapi pengemudi itu tidak menanggapinya.

Baca juga: Bus Nyungsep ke Danau karena Sopir Mabuk, 21 Penumpang Tewas

Satpam lainnya memberitahu Chean bahwa nobilnya masuk area terlarang untuk kendaraan, dan dia berada dekat kolam renang.

Satpam menyuruhnya mundur ke jalan utama, tetapi Chean melihat beberapa meja dan kursi di jalan berubin dan ingin memutarinya untuk keluar.

Mobil Chean kemudian masuk kolam renang yang dia kira genangan air hujan. Ban depan mobilnya terendam dan mesinnya berhenti.

Tak ada orang di kolam sedalam 0,5 meter itu saat insiden terjadi, dan penumpang keluar dari pintu belakang tanpa cedera.

Petugas keamanan kemudian menelepon polisi.

Akibat ulah Chean, tiga pot bunga pecah, tangga dekat kolam rendam serta beberapa ubin rusak.

Manajemen kondominium harus merogoh kocek sekitar 615 dollar Singapura (Rp 6,92 juta) untuk memperbaiki kerusakan.

Baca juga: Sopir Bus Klub JDT Parkir di Tengah Jalan, Ditinggal Sarapan di Warung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com