KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sopir bus klub sepak bola Johor Darul Ta'zim (JDT) dikecam masyarakat Malaysia, karena dituduh memarkir kendaraan itu di tengah jalan dan ditinggal sarapan di warung.
Akibatnya, lalu lintas menjadi macet karena bus diparkir di kawasan yang ramai. Tampak bus ini berada di samping lajur parkir, sehingga memakan badan jalan.
Dari foto dan video yang beredar di media sosial, dikabarkan bus JDT diparkir selama lebih dari setengah jam.
Baca juga: Viral Bus Mendadak Berhenti di Tengah Jalan, Penumpang Bingung, Sopir Ternyata Beli Pisang
Pengemudi bus terlihat santai berbincang dengan orang lain, sedangkan kendaraan-kendaraan di jalan raya kesulitan menyalipnya dengan masuk ke lajur lain.
driver bus JDT ni parking bus macam takde otak , dengan ramai orang guna laluan belakang HKL. Dia parking pastu pergi makan sarapan. Bukan tu je siap beborak tepi bus macam dia tak buat salah. Sial betul la. Datang plak kawan dia sambung borak lagi . Sial la orang macam ni. pic.twitter.com/unKnyQoqRM
— ISU SEMASA VIRAL (@isusemasaviral) March 3, 2023
Peristiwa ini diduga terjadi di salah satu jalan sekitar Rumah Sakit Kuala Lumpur.
Foto dan video bus JDT ini pun viral di media sosial. Netizen Malaysia meminta pihak berwenang menghukum sopir bus.
Ada juga beberapa warganet yang me-mention Putra Mahkota Johor Tunku Ismail Sultan Ibrahim (TMJ) untuk menghukum atau berbicara dengan sopir bus itu.
Baca juga:
“Mereka yang mengemudikan bus JDT, harap waspadai tindakan Anda apakah itu lokal (main di kandang) atau tandang," tulis seorang netizen, dikutip dari World of Buzz pada Sabtu (4/3/2023).
"Jangan berpikir karena Anda memenangi pertandingan sepak bola dan berada di bawah TMJ berarti Anda bisa sombong di tempat orang lain.”
Warganet lainnya me-mention akun Twitter lalu lintas Polis Diraja Malaysia (PDRM) dan mendesak mereka memanggil sopir bus JDT tersebut.
Baca juga: Pekerjaan Lama Para Pemimpin Dunia: Trump Pernah Jadi Pemulung, Putin Dulu Sopir Taksi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.