LONDON, KOMPAS.com - Inggris mengembalikan seikat rambut Pangeran Ethiopia yang meninggal pada 1879, dan artefak-artefak yang dijarahnya saat pertempuran abad ke-19.
Barang-barang tersebut dikembalikan ke Kedutaan Besar Ethiopia pada Kamis (21/9/2023) malam di London, termasuk tiga cangkir perak dan sebuah perisai.
Artefak tersebut dijarah saat pertempuran Magdala pada 1868, ketika 13.000 tentara Inggris mengepung benteng Kaisar Tewodros II.
Baca juga: Jutaan Rakyat Ethiopia Kelaparan, Buntut AS dan PBB Hentikan Bantuan Pangan
Kantor berita AFP melaporkan, seikat rambut tersebut adalah milik putra kaisar, Pangeran Alemayehu.
Kabarnya, rambut itu dikembalikan oleh keturunan Kapten Tristram Speedy, salah satu anggota ekspedisi Inggris yang menjadi wali sang pangeran.
Setelah pertempuran, Pangeran Alemayehu (7) dibawa ke Inggris. Dia menghabiskan puluhan tahun berikutnya di Inggris, tetapi meninggal pada 1879 saat berusia 18 tahun.
Baca juga:
Atas permintaan Ratu Victoria, ia dimakamkan di katakombe Kapel St George di Kastil Windsor, kediaman kerajaan di sebelah barat London.
Namun, Kerajaan Inggris menolak permintaan keluarga pangeran untuk memulangkan jenazahnya dengan alasan menjaga martabat orang lain yang dimakamkan di kapel.
Baca juga: Perang Saudara Ethiopia Akhirnya Capai Kesepakatan Damai Setelah 2 Tahun Pertempuran
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.